QATAR, suaramandiri.co – Perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022 membuktikan ‘dunia’ tidak sepenuhnya mendukung Maroko saat melawan Kroasia, Sabtu (17/12). The Atlas Lions melakoni pertandingan terakhir melawan Kroasia dalam perebutan peringkat ketiga di Stadion Khalifa. Maroko merasakan ketidakadilan wasit Abdulrahman Al Jassim.
Beberapa keputusan wasit Al Jassim mereka persoalkan. Di antaranya soal Gvardiol yang dijatuhkan Sofyan Amrabat pada menit ke-74. Dalam laga tersebut Maroko kalah 1-2 dari Kroasia. Sempat tertinggal 0-1 berkat gol sundulan Josko Gvardiol (7′), Maroko membalas dengan sundulan Achraf Dari (9′).
Menjelang babak pertama berakhir, Kroasia kembali unggul berkat tendangan Mislav Orsic (42′). Skor tersebut bertahan hingga babak kedua berakhir.
Setelah laga usai pemain Maroko menyerbu wasit Abdulrahman Al Jassim. Singa Atlas tidak puas dengan kepemimpinan wasit asal Qatar itu. Achraf Hakimi hingga Hakim Ziyech mendatangi Al Jassim seperti meminta pertanggungjawaban wasit 35 tahun itu. Ziyech bahkan sampai harus ditarik pelatih Walid Regragui agar menjauh dari Al Jassim.
Mengulas laga tersebut, beberapa keputusan Al Jassim layak diperdebatkan. Di antaranya soal Gvardiol yang dijatuhkan Sofyan Amrabat pada menit ke-74.
Dalam tayangan ulang kaki Amrabat mengenai kaki Gvardiol, sehingga bek Kroasia itu terjatuh di kotak penalti, namun tidak ada penalti dari Al Jassim.
Berikutnya giliran Maroko yang ‘dirugikan’ Al Jassim. Achraf Hakimi dijatuhkan Mario Pasalic pada menit ke-76, lagi-lagi tidak ada penalti dari Al Jassim. Al Jassim sempat meminta VAR, tetapi VAR tidak memutuskan penalti.
Baca Juga:
Protes keras kembali diberikan Maroko kepada Al Jassim ketika Youssef En-Nesyri dilanggar pemain Kroasia pada menit-menit akhir permainan.
Meski gagal merebut posisi ketiga, Maroko merupakan salah satu fenomena di Piala Dunia 2022. Sebelumnya ketika Maroko mencapai semifinal Piala Dunia 2022, dunia Afrika, dunia Arab, komunitas muslim, memberi pujian untuk The Atlas Lions. (*)