MANOKWARI, – Kampung Waramui di Distrik Sidey dan Kampung Mansinam di Distrik Manokwari Timur ditetapkan sebagai Kampung Ramah Perempuan dan Anak di Kabupaten Manokwari oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dua kampung ini menjadi contoh dalam hal permberdayaan serta perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB (DP3AKB) Kabupaten Manokwari, adolfince Orisoe, mengatakan, setelah ditetapkan menjadi Kampung Ramah Perempuan dan Anak, ada fasilitator daerah (Fasda) yang akan mengawal perencanaan program kampung. Termasuk di dalamnya mengawal program-program yang diturunkan dari pusat ke daerah terkait pemberdayaan perempuan dan anak.
“Karena itu, mereka akan melakukan pelatihan, menyiapkan kaum perempauun, bekerja sama dengan tokoh-tokoh di kampung itu dalam mengembangkan program penyelamatan kampung dan khususnya generasi-generasi di kampung itu. Mereka juga akan melatih ibu-ibu untuk membuat kerajinan tangan, memberikan pelatihan pembuatan buku kas keluarga, bahkan membantu memasarkan hasil kerajinan,” tuturnya.
Baca Juga: Lima Pesan Wapres Ma’ruf Amin dari Manokwari saat Membuka Konferensi Hari Pekabaran Injil
DP3AKB Kabupaten Manokwari, lanjut Orisoe, tetap akan melakukan pengawasan terkait penyelarasan program kementerian di daerah, sehingga ada keberlanjutan program dari pemerintah pusat melalui kementerian di daerah. Karena itu, ada rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi dan pemahaman terkait program di kampung tersebut.
“Mereka sampaikan apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum. Begitu juga dengan Fasda, dia akan melaporkan ke fasilitator nasional dan fasilitator nasional akan menindaklanjuti ke kementerian. Jadi program ini kita kerja berkolaborasi dan sinergi,” katanya.
Orisoe menambahkan, selain Kampung Waramui dan Mansinam, pihaknya juga akan mendorong agar kampung-kampung lain di Kabupaten Manokwari sama dengan dua kampung tersebut dalam hal pemberdayaan serta perlindungan terhadap perempuan dan anak. (SM7)
