Kapolda Papua Barat: Jelang Lebaran, Manokwari dan Sorong Masuk Daerah Rawan

MANOKWARI – Untuk antisipasi gangguan Kamtibmas menjelang Idul Fitri di Papua Barat. Aparat gabungan TNI/Polri serta Instansi lintas sektoral terlibat dalam pengamanan arus mudik sebanyak 1.261 orang.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, untuk pemetaan di Papua Barat yang di nilai rawan. Kalau rawan terus terang di wilayah Sorong dan Manokwari. Dua wilayah ini menjadi skala prioritas.

Bacaan Lainnya

“Tapi dua wilayah itu Sorong dan Manokwari. Kita sudah petakan kemungkinan- kemungkinan ada hal menjadi potensi ancaman kita sudah prediksi situ. Tapi kita antisipasi, lebih baik mencegah dari pada kita menangani,”kata Sihombing usai memimpin apel gelar Pasukan operasi Ketupat Mansinam 2022 di Mapolda Papua Barat, Rabu (27/4/2022).

Ia mengatakan, pelaksanaan apel ini kesiapan operasi Ketupat Mansinam 2022 dalam rangka mempersiapkan pengaman hari raya Idul Fitri 1443 hijriah. Pihaknya melaksanakan rapat koordinator lintas sektoral tersebut.

“Jadi personel di libatkan sebanyak 1.261 orang baik TNI/Polri serta Instansi terlibat dalam pengamanan perayaan Idul Fitri di Kabupaten/kota di Papua Barat. Jadi ada beberapa pos PAM, kemudian pos terpadu dan posyandu,”katanya.

Ia mengatakan, kegiatan pengamanan rutin kita laksanakan operasi khusus seperti perayaan Idul Fitri. Apalagi masih situasi Covid 19 melanda Papua Barat. Selain itu pos di kabupaten/kota di Papua Barat sebanyak 33 pos.

“Pos yang betul- betul, mengakomodir. Untuk kemungkinan. Memang ada pergerakan masyarakat. Pelaksanaan pengamanan, mulai 28 April hingga 8 Mei 2022 mendatang. Jadi kita lihat situasi, pergerakan masyarakat atau mobilitas meningkatkan Kita akan memperpanjang lagi,”ujarnya.

Baca Juga:  11 Satker di Polda Papua Barat Raih Penghargaan dari KPPN Manokwari

Ia menyebutkan, manyonsong malam takbiran. Kita tetap mengamankan evoria antisipasi kembang api. Balap liar serta hal yang dapat menganggu situasi Kamtibmas ini serta kehikmatan perayaan idul Fitri.

“Di Idul Fitri pasti ada sholat id. Dan juga ada mesjid melaksanakan sholat itu juga kita amankan. Semua lintas agama juga terlibat dalam pengamanan,”ungkapnya

Dikatannya, tahun ini ada pelonggaran lebih ketika persyaratan di tengah pandemi Covid 19. Masalah vaksinasi jadi kalau masyarakat cakupan vaksinasi bisa mencapai 70 persen.

“Saya rasa vaksinasi sudah mencapai 70 persen. Saya rasa itu tidak rawan. Kita rawan itu pelonggaran muncul wabah Covid 19. Hal ini kita antisipasi bersama,”ucapnya.

Dia berharap, seluruh masyarakat di Papua Barat bersama- sama menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Dengan situasi aman dan kondusif masyarakat atau umat muslim yang merayakan Idul Fitri bisa berjalan aman dan kondusif tanpa ada gangguan kamtibmas,”tandasnya. (SM)

Pos terkait