MANOKWARI – Pada 20 Juli nanti, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Oleh karena itu, PHBI Kabupaten Manokwari meminta saran dan masukan terkait pelaksanaan solat Idul Adha.
Ketua PHBI Kabupaten Manowari, H. Abdul Rochim, mengatakan pada 20 Juli nanti umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha. Untuk itu, pihaknya meminta saran dari pemerintah daerah terkait pelaksanaan solat Idul Adha.
“Mohon saran atau bagaimana, apakah pelaksanaan yang biasanya kita laksanakan setiap tahun atau berjalan selama ini apakah nanti kita bisa laksanakan atau tidak, semuanya tergantung dari perkembangan Covid di Kabupaten Manokwari. Oleh karena itu, kami hanya bisa mendengar dari Bapak Bupati dan melaksanakan apa yang diperintahkan Bapak kepada kami untuk melaksanakan kegiatan yang biasa kita laksanakan setiap tahun sekali, termasuk pemotongan hewan kurban, yang biasa setiap tahun Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati juga memberikan sumbangan kepada kami untuk dibagikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya,” ujar Rochim pada rapat koordinasi Optimalisasi Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di ruang Sasana Karya kantor Bupati Manokwari, Kamis (1/7/2021).
Menanggapi itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan pelaksanaan kegiatan terutama dalam rangka hari raya Idul Adha di Kabupaten Manokwari harus mengikuti petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat terutama Kementerian Agama.
Menurutnya, jika ada instruksi dan bupati terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), maka pelaksanaannya akan dibatasi. Namun bukan berarti tidak dilaksanakan.
“Tentu akan dilaksanakan tetapi dengan cari yang bijaksana, yang tidak menularkan Covid antarmasyarakat di Kabupaten Manokwari. Jadi tetap akan dilaksanakan, tetapi dengan cara-cara yang positif, tidak melibatkan masyarakat dalam jumlah yang banyak. Jadi nanti panitia PHBI bisa mengatur teknisnya itu seperti apa, tapi tentu akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 supaya bisa atur teknis pelaksanaannya bersama-sama,” tuksa Hermus. (SM7)