Kegiatan Upgrading Guru-guru Hidayatullah untuk Tingkatkan Kualitas Guru dalam Mendidik

PASANG TANDA PENGENAL: Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, memasang tanda pengenal kepada guru peserta upgrading guru-guru Hidayatullah di Pesantren Hidayatullah Manokwari, Sabtu (18/06/2022).

MANOKWARI – Yayasan Hidataullah melaksanakana kegiatan upgrading bagi 90 guru dari berbagai daerah di Papua Barat, Sabtu (18/06/2022). Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tugas mempersiapkan masa depan anak-anak didik di bawah naungan Yayasan Hidayatullah.

Saat membuka kegiatan tersebut, Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, juga berpesan agar setelah mengikuti kegiatan dan kembali ke daerah masing-masing para guru menjalin sinergitas dan harmonisasi dengan pemerintah daerah. Hal itu untuk menjaga keamanan dan kedamaian di daerah masing-masing.

“Siapa pun pimpinan di daerah masing-masing selalu berharap daerahnya aman. Tidak ada riak walau sekecil apapun supaya aman. Untuk bisa aman, mohon bantuan Hidayatullah untuk membangun harmonisasi dengan pemerintah daerah masing-masing. Saya harap bapak-ibu kembali ke tempat tugas menjalin harmonisasi dengan pemerintah daerah masing-masing,” katanya.

Budoyo juga sepakat dengan Yayasan Hidayatullah yang mau mendirikan sekolah dari TK hingga SMA, bahkan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas SDM. Namun dia mengingatkan agar tidak hanya mengajarkan tentang agama tapi juga ilmu pengetahuan lain untuk menjaga keseimbangan.

“Sebab agama tanpa ilmu akan sulit maju. Namun sebaliknya ilmu tanpa agama bisa salah arah. Jadi harus seimbang. Anak-anak kita harus seimbang antara ilmu dan agama,” tegasnya.

Kepada para guru peserta kegiatan upgrading, Budoyo berharap kegiatan itu menjadi penyemangat dalam kondisi apapun untuk meningkatkan kualitas anak-anak didik.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi penyemangat untuk mendidik anak-anak menjadi lebih baik, jangan sampai mereka salah sarah,” tukas Budoyo.

Dewan Pengawas Hidayatullah Pusat, Fathul Adzim, menyampaikan bahwa Hidayatullah telah memiliki 615 pesantren di seluruh Indonesia. Di pesantren itu juga ada sekolah, bahkan pergurutnna tinggi.

“Kami sadar Hidayatullah harus bangkit dari sisi SDM, maka harus membinna guru-guru agar melahirkan generasi bertauhid,” ujarnya.

Baca Juga:  Basarnas Kerahkan Penyelam ke Danau Anggi Giji

Dia juga berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah setempat. Dukungan itu diharapkan menjadi bekal bagi Pendidikan yang handal di Papua Barat.

Pembukaan kegiatan upgrading guru-guru Hidayatullah juga dibarengi dengan peletakan batu pertama pembangunan mushola bagi santri putri Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari.

Menurut Pembinna Hidayatullah Manokwari, Ustadz Sultan, mengatakan bahwa pembangunan mushola menjadi kebutuhan karena santri putri di Pesantren Hidayatullah lebih dari 100 orang. Mushola yang ada saat ini kapasitasnya terbatas, sehingga saat solat atau ceramah para santri putri berdesak-desakan. (SM7)

Pos terkait