MANOKWARI – Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertaniann (BPTP) Papua Barat bertemu Bupati Manokwari, Hermus Indou, Selasa (16/3/2021). Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja bupati itu untuk mengkoordinasikan pengembangan sumber daya pertanian dan komoditi pertanian.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta, menuruturkan, dalam pertemuan itu pihaknya melaporkan sekaligus berkoordinasi terkait tugas utama Polbangtan dalam hal pengembangan SDM bidang pertanian di Papua Barat khususnya di Manokwari.
Selain itu, dirinya juga melaporkan fungsi tambahan yang diberikan Menteri Pertanian kepada Polbangtan terkait program unggulan atau program utama Kementerian Pertanian yakni BPP Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian).
Di samping itu, pihaknya juga menyampaikan terkait penumbuhan petani milenial. Sebab, menurut Purwanta, Menteri Pertanian menargetkan adanya 2,5 juta petani milenial pada lima tahun kepemimpinannya.
“Itu harapannya ada dukungan Pak Bupati, sehingga Manokwari dan Papua Barat ada kontribusi karena pabriknya salah satunya di kami Polbangtan,” ujar Purwanta.
Semenntara itu, Kepala BPTP Papua Barat, Demas Wamaer, mengatakan bahwa dalam pertemuan singkat tersebut pihaknya menyampaikan kepada Bupati Manokwari terkait pengembangan komoditi kopi di Mokwam, Distrik Warmare.
Selain itu, lanjut Wamaer, juga menyampaikan pengembangan padi varietas baru. Saat ini sudah ada padi varietas baru yang dikembangkan di Prafi. Padi varietas baru itu yakni Impari dan Cigeulis.
Menurutnya, untuk komoditi padi selalu ada varietas baru agar kualitasnya baik. Dan untuk penemuan varietas baru itu adalah tugas BPTP.
“Sedangkan pengembangannya itu yang tadi kami bicara dengan Pak Bupati supaya bisa membantu,” tukasnya. (SM7)