Waisai, Raja Ampat – Dinas Penanaman Model dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat melalui bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Investasi Penanaman Modal menginisiasi sebuah terobosan dalam mempublikasi potensi investasi di Raja Ampat, khususnya investasi dalam sektor pariwisata, melalui sebuah penerapan aplikasi yang mengakses laman khusus dalam website Dinas PTSP Kabupaten Raja Ampat yang diberi nama PETATAS.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Investasi Penanaman Modal, Romdhani Widyatmoko, S.P yang memprakarsai PETATAS menjelaskan dalam pertemuan singkat diruang pertemuan Kantor Dinas PTSP, bahwa PETATAS adalah akronim dari Peta Potensi Investasi yang dipadu-padankan dengan jaringan informasi terkait pariwisata di Raja Ampat. Data dan informasi juga dikumpulkan secara langsung, dimana telah dilakukan pertama kali di pulau Mey di distrik Waigeo Barat Kepulauan. Proses launching pun kemudian dilakukan pada hari Senin tanggal 18 September 2023 yang lalu.
“Launching ini merupakan tahapan keenam dari kegiatan Aksi Perubahan PKP angkatan II PPSDM Regional Jogjakarta. Tujuannya adalah untuk peningkatan investasi pada website Dinas Penanaman Model dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat,” jelas Romdhani Widyatmoko
Pasca launching yang telah dilaksanakan, per awal Oktober ini, dalam jangka waktu yang masih tersisa dan atas saran Kepala Dinas PTSP Kabupaten Raja Ampat, dua distrik lainnya pun telah ditargetkan untuk segera dirampungkan pemetaan potensi investasi dalam bidang pariwisata, yakni Distrik Misool Timur dengan pemetaan potensi pariwisata pulau Mustika dan Distrik Salawati Barat dengan pemetaan potensi pariwisata pada pulau Keruwo
“Kini sedang dirampungkan hingga tiga distrik. Dan harapannya sistem akses informasi ini nantinya bukan hanya mencakup potensi investasi sektor pariwisata saja, tapi juga sektor lain, seperti perikanan, dan lain sebagainya. Yang semuanya itu dapat diakses lewat gadget pintar atau smartphone, dengan scan barcode,” papar Romdhani Widyatmoko. (SM14)