Lepas Peserta STQH, Bupati Hermus: Buktikan bahwa Kita dari Kabupaten Peradaban

STQH
Bupati Manokwari, Hermus Indou, melepas peserta STQH Kabupaten Manokwari di ruang Sasana Karya, kantor Bupati Manokwari, Senin (5/4/2021).

MANOKWARI – Kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadiz (STQH) sangat penting. Selain karena sebagai sarana untuk meninngkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan, juga dapat meningkatkan dan mendorong semangat generasi muda dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan Alquran.

“Dengan demikian pada akhirnya nanti dapat meningkatkan prestasi Kabupaten Manokwari dalam pengembangan Tilawatil Quran dan Hadiz,” kata Bupati Manokwari, Hermus Indou, ketika melepas kilafah peserta STQH Kabupaten Manokwari, Senin (5/4/2021).

Menurut Bupati Hermus, saat ini masyarakat terjebak dalam empat krisis yakni krisis jati diri, krisis ideologi, krisis karakter, dan krisis kepercayaan. Keempat krisis tersebut, kata Hermus, menunjukkan pola hidup masyarakat yang serba instan, merosotnya jiwa nasionalisme dan patriotism, serta berkembangnya sikap sekularisme, sikap individu dan kelompok, pemaksaan kehendak, tindak kekerasan, reformasi kebablasan, serta lunturnya nilai-nilai kearifan lokal.

“Budaya ketimuran seperti tata krama, gotong royong,dan toleransi kini hampir punah. Oleh karena itu, pembangunan moralitas harus dilaksanakan dengan melaksanakan ajaran-ajaran Islam dengan baik dan dimulai sejak dini demi menciptakan generasi Islam yang berbudi luhur,” ujar Hermus.

STQH yang diselenggarakan setiap tahun, lanjut Hermus, merupakan implementasi dari perwujudan visi Kabupaten Manokwari yakni meningkatkan kerukunan antar-umat beragama. Terutama penguatan elemen dasar yakni pendidikan, khususnya penguasaan ilmu yang berada dalam kandungan Alquran yang menjadi tuntutan bagi kehidupan umat Islam.

“Untuk itu, kegiatan STQH ini tidak hanya sebagai sarana untuk mencari peserta Tilawatil Quran terbaik saja, tetapi juga memiliki dimensi yang lebih luas utamanya meningkatkann gemar membaca, mempelajari, mendalami, dan mengamalkan Alquran, sehingga membentuk pribadi yang ahlaqul qariah,” tukasnya.

Hermus yakin, para kafilah peserta STQH merupakan kumpulan SDM yang hebat dan kuat, yang sudah dibina dengan baik dalam waktu yang cukup lama. Dengan demikian, punya kompetensi Alquran yang luar biasa dan diyakini tidak kalah dari kabupaten/kota lain di Provinsi Papua Barat.

Baca Juga:  TNI, Polri, Satpol PP, dan Basarnas Bersinergi Disiplinkan Masyarakat Manokwari Laksanakan Protokol Kesehatan

“Kita buktikan bahwa kita dari kabupaten peradaban, kita pastikan kemenangan yang luar biasa yang dapat membanggakan kita semua,” tegasnya.

Hermus berharap para peserta STQH dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membangun jati diri dan kapasitas. Sebab diyakininya mereka yang memanfaatkan kesempatan tersebut mereka yang peduli masa depan, tidak hanya masa depan di bumi tapi juga di akhirat.

“Atas nama Pemkab Manokwari saya sambut baik dan apresiasi atas upaya yang sudah dilakukan oleh ketua dan pengurus LPTQ dengan mempersiapkan para kafilah STQH yang akan berlomba. Tentu Manokwari adalah kabupaten sulung dari semua kabupaten/kota yang ada di Papua Barat. Tentu histori kabupaten ini melandasi kita dalam terus memperjuangkan harga diri dan martabat kabupaten ini dalam ajang apa saja,” tukas Hermus.

Ketua LPTQ Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita, menyampaikan, para peserta STQH sudah dipersiapkan dengan mengikuti training center (TC) selama 14 hari. TC dibagi dalam dua kelompok yakni kelompok tilawah dan hafalan.

Menurut Makatita, para peserta STQH merupakan putra-putri Manokwari karena lahir dan besar di Kabupaten Manokwari.

“Diharapkan ke depan semua cabang akan diisi oleh anak-anak Papua,” ujarnya.

Turut hadir pada kegiatan pelepasan Plt Sekda Kabupaten Manokwari, Mersiyanah Djalimun dan Asisten II Sekda Kabupaten Manokwari, Harjanto Ombesapu. Hadir juga pengajar dan peserta STQH serta orangtua peserta. (SM7)

Pos terkait