MANOKWARI – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Papua Barat memperpanjang Lomba Cipta Lagu Liturgi dan Etnik untuk memberikan kesempatan kepada pencipta atau pengarang lagu untuk mengikuti lomba yang sedang dilaksanakan.
Redy Fatubun selaku Ketua Panitia pelaksana mengatakan perpanjangan waktu untuk mengikuti lomba cipta lagu untuk memberikan kesempatan kepada responden mengirimkan karya-karya yang telah dibuat.
“Kalau waktu memang sudah habis, tetapi jika ada yang ingin mengirimkan karyanya, kami masih berikan kesempatan sehingga pesertanya akan lebih banyak dan ditutup 10 September 2021,” Ungkap Redy Fatubun, Senin (6/9/2021).
Diakui Redy, untuk menciptakan sebuah lagu, membutuhkan waktu yang tepat sehingga bisa melahirkan sebuah karya yang memiliki arti yang sangat dalam.
“Waktunya harus pas dan pencipta lagu berada pada kondisi yang tepat atau memiliki mood yang pas sehingga bisa memikirkan sebuah karya yang baik,” katanya.
Untuk peserta yang telah mengirimkan karyanya, kata Redy berjumlah 13 responden dengan 24 karya dari 3 kategori yang di lombakan yaitu Etnik sebanyak 6 lagu yang masuk, untuk PSDC 12 lagu dan PSA sebanyak 7 lagu.
“Ini data yang sudah masuk ke panitia,” ujarnya.
Terkait dengan penilaian dari lagu-lagu yang diterima panitia, menurut Redy akan di nilai secara administrasi, durasi lagu dan saat dinyanyikan, apakah lagu tersebut mampu diaplikasikan berdasarkan kategori yang ada.
“Jadi itu merupakan penilaian yang akan dilakukan terhadap lagu yang kami terima. Dan untuk penilaian, kami menyiapkan Juri yang memiliki kemampuan dam kompeten untuk menilai sebuah karya atau lagu,” tandasnya. (SM13)