MANOKWARI – Para CPNS Kabupaten Manokwari yang dinyatakan lulus pelatihan dasar (Latsar) diingatkan untuk menjadi amunisi perangkat daerah bukan menjadi beban. Karena itu, para CPNS harus terus belajar untuk meningkatkan kompetensi.
“Harus bisa betul-betul menjadi amunisi di perangkat daerah masing-masing dan bukan menjadi beban. Bukan menjadi beban, (tapi) menjadi amunisi yang siap sewaktu-waktu dipakai. Oleh karena itu, belajar, belajar, dan belajar,” tegas Asisten I Sekda Manokwari, Wanto, saat mewakili Bupati Manokwari, menutup kegiatan Latsar CPNS Kabupaten Manokwari, Senin (19/12/2022).
Menurut Wanto, saat sudah kembali ke perangkat daerah masing-masing, maka harus setia pada pimpinan dan tidak boleh menjadi tukang berontak.
“Kalau di perangkat daerah harus dengar-dengaran dan setia pada pimpinan dan jangan tukang berontak. Sebab walaupun masih menjadi CPNS mudah-mudahan tidak akan lama lagi menjadi PNS,” ujarnya.
Saat sudah alih status dari CPNS menjadi PNS, Wanto juga mengingatkan agar tidak menjadi “besar kepala”. Sebaliknya harus terus belajar meningkatkan kompetensi.
“Alih status dari CPNS menjadi PNS bukan menjadikan bapak-bapak dan ibu-ibu kepala besar. Tetap harus setia dan saya ingatkan lagi untuk belajar, belajar, dan belajar. Jangan sampai ‘yang penting saya sudah punya NIP’. Tidak boleh ada anggapan seperti itu,” tandasnya. (SM7)
