MANOKWARI – Sebanyak 10 mahasiswa Magister PAUD Universitas Panca Sakti Bekasi menyosialisasikan UU Perlindungan Anak kepada para pendidik dan orangtua siswa, Sabtu (19/11/2022). Sosialisasi digelar di PAUD Terpadu Cahaya Bintang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Manokwari, Adolfince T. Orisoe, melalui sekretaris DP3AKB, Anneke Beatrix, mengatakan anak adalah amanah dan anugerah Tuhan yang memiliki harkat dan martabat seutuhnya. Anak mempunyai kebutuhan khusus dan tergolong sosok lemah dan rentan.
“Untuk itu, tahap tumbuh kembangnya perlu mendapat perhatian,” katanya.
Menurutnya, anak adalah penerus cita-cita bangsa. Namun dewasa ini masih banyak anak yang belum terlindungi. Segala bentuk bentuk kekerasan dan eksploitasi terhadap anak masih dijumpai. Anak-anak telantar bahkan akhirnya tidak mendapat kesempatan untuk mengenyam Pendidikan.
“Kondisi ringkas yang saya sampaikan tadi tidak hanya kita lihat di media sosial atau kita temua di kota-kota besar saja, tapi kondisi tersebut banyak kita temui di Kabupaten Manokwari,” katanya.
Menurutnya, DP3AKB Kabupaten Manokwari mendukung dan mengapresiasi sosialisasi UU Perlindungan Anak yang dilakukan oleh mahasiswa Magister PAUD Universitas Panca Sakti Bekasi.
“Harapan kami kegiatan ini bukan hanya bagian atau prasyarat kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang seremonial belaka tapi menjawab kebutuhan kita bersama sebagai penanggung jawab keberlangsungan hidup anak-anak kita dengan membantu pemerintah daerah dalam memberikan advokasi kepada seluruh stakeholders terkait, masyarakat, orangtua, guru, bahkan tnaga pendidik lainnya tentang apa dan mengapa anak perlu dilindungi sesuai dengan undang-undang yang telah ditetapkan,” tandasnya.
Direktur Pascasarjana Universitas Pancasakti Bekasi, Dr. Nita Priyanti, mengatakan sosialisasi tersebut menarik karena untuk mewujudkan generasi unggul yang dilihat tidak hanya sisi pendidikan anak. Diperlukan juga kepedulian dan kebijakan untuk memberikan perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak.
Karena itu, dia berharap, sosialisasi tersebut bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama pendidik dan orangtua siswa untuk mewujudkan generasi unggul di masa depan.
“Harapannya kegiatan ini berjalan baik dan terselenggara dengan baik serta dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam mewujudkan SDM yang unggul,” tukasnya. (SM7)