MANOKWARI – Pergerakan para pelaku tindak kejahatan semakin di persempit. Polres Manokwari saat ini telah membentuk tim khusus (Timsus) dengan melibatkan personil yang memiliki kemampuan khusus dalam mengidentifikasi, mengungkap dan menangkap para pelaku.
Pembentukann tim khusus ini kata Kapolres selain mempersempit ruang gerak pelaku, juga memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Kerja timsus ini tentu harus maksimal dengan melakukan patroli dan pemetaan secara intens tentang keberadaan para pelaku kejahatan yang hingga kini masih sembunyi. Dirinya juga mengaku tim telah mengidentifikasi beberapa terduga pelaku, namun mengingat para terduga pelaku ini terkesan sangat lincah, sehingga dirinya minta semua pihak untuk sama-sama mendukung proses penangkapan nantinya.
“Kita libatkan seluruh fungsi dan jajaran Polres dan Polsek Kota Manokwari. Sudah ada yang teridentifikasi. Kita butuh dukungan masyarakat, yang mau ditangkap ini memiliki kemampuan,” ungkap AKBP Dadang Kurniawan Winjaya, Rabu (27/1/2021).
Dicecar soal banyaknya cuitan masyarakat di media sosial yang mendesak polisi untuk menembak para pelaku, Kapolres lalu menampik bahwa tindakan tegas terukur dapat dilakukan bagi para pelaku, namun lagi-lagi personil yang terlibat dalam proses penangkapan diingatkan bertindak sesuai SOP.
“Jika koperatif, tidak mungkin kita tembak. Ingat ya, yang diperangi itu kelakuan dan tindakan, bukan orangnya,” tandasnya.
Data yang diperoleh, hingga kini ada 6 laporan polisi terkait kejahatan jalanan alias begal tengah ditangani pihak kepolisian di jajaran Polres Manokwari. Umumnya korban adalah kaum perempuan. (SM3)