MANOKWARI – Berdasarkan data intelijen, Manokwari masuk kategori rawan 1 dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Untuk itu, ASN Kabupaten Manokwari diminta ikut menjaga dan menyukseskan penyelenggaran pesta demokrasi tersebut dengan menjaga netralitas.
Pjs Bupati Manokwari, Robert Rumbekwan, mengatakan, berdasarkan data dan informasi intelijen, Manokwari masuk kategori rawan 1. Dan pemicunya, kata dia, yakni pilkada.
“Kabupaten Manokwari ini di dalam data intelijen kami masuk dalam kategori rawan 1,” kata Rumbekwan ketika memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan Bupati Manokwari di halaman kantor bupati setempat, Senin (28/9).
Dia mengaku tidak tahu indikator Manokwari masuk dalam kategori rawan 1. Namun dia meminta ASN untuk menjaga netralitas dalam pilkada.
“Ini saya juga tidak tahu rawan 1 itu karena apa, tetapi yang bisa atur di sini pegawai negeri sipil yang ada di bawah tanggung jawab saya ini,” tandasnya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Papua Barat, Nataniel Mandacan, mengatakan, seluruh ASN harus membantu Pjs Bupati Manokwari untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada. Dengan demikian, hal-hal yang tidak diinginkan dalam pilkada dapat dihindari.
“Bantu dan mari kerja sama dan sukseskan pesta demokrasi ini secara baik supaya kabupaten kita yang tadinya disinyalir rawan 1, ini tidak terjadi,” katanya.
Menurutnya, adanya informasi intelijen bahwa Manokwari masuk kategori rawan 1 harus dijadikan motivasi untuuk menjaga keamanan dan ketertiban di Manokwari.
“Kalaupun itu sinyalemen dari pihak intelijen, itu sebenarnya menjadi motivasi, dorongan bagi kita untuk membuktikan bahwa kita bisa mengalahkan sinyalemen itu, hal-hal yang disinyalir akan terjadi ketika pelaksanaan pesta demokrasi nanti,” pungkasnya. (SM7)