MANOKWARI – Terhitung mulai 25 September 2020, masa jabatan pengurus Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Provinsi Papua Barat selama lima tahun berakhir. Oleh karena itu, guna menghindari adanya kevakuman dalam organisasi, Wakil Ketua I IKF, Romanus Pegan ditunjuk sebagai Plh Ketua IKF Papua Barat.
Clinton Tallo selaku Ketua Umum IKF Papua Barat pun telah menyerahkan jabatan kepada Plh. Acara penyerahan jabatan itu dilaksanakan, Jumat (25/9/2020).
Usai menyerahkan jabatan, Clinton Tallo mengatakan penunjukan Plh dimaksudkan agar tidak terjadi kevakuman sebelum adanya pengurus yang baru.
“Mengingat IKF adalah organisasi besar dan kita sudah dikenal masyarakat Papua Barat, jadi saya serahkan tongkat estafet ini kepada Wakil Ketua I, Romanus Pegan. Oleh karena itu, seluruh masyarakat Flobamora di Papua Barat mari kita berbesar hati dan berbesar jiwa untuk melangkah ke depan. Kalau bukan kita siapa lagi. Mari kita sama-sama jaga Flobamora, sehingga ke depan makin solid,” ujarnya.
Sesuai rencana, Musyawarah Besar Ikatan Keluarga Besar Flobamora akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020. Namun, karena masih dalam situasi pandemik Covid-19, sehingga belum dapat melaksanakan.
“Oleh karena itu, jabatan ketua diserahkan kepada Wakil Ketua I agar organisjasi bisa terus berjalan. Saat ini kita masih menunggu Covid berakhir, ketika berakhir kita akan gelar musyawarah untuk memilih ketua baru,” katanya.
Dia juga memohon maaf bila selama memimpin IKF ada kekurangan dan kekeliruan yang dibuat.
“Saya mohon maaf apabila selama lima tahun memimpin ada kekurangan, pelayanan yang kurang maksimal, ada tutur kata yang kurang berkenan, kami mohon dimaafkan. Intinya, kita sebagai sesama anak rantau kita melihat Flobamora ke depan,” sebutnya.
Dia menambahkan, siapa pun yang akan terpilih sebagai ketua dalam musyawarah nanti, sebagai penggagas awal IKF di Papua Barat, dirinya tetap ada untuk memberikan dukungan.
Plh Ketua IKF Papua Barat, Romanus Pegan, menngatakan, pada rapat terakhir 1 September 2020, disepakati bahwa akan ditunjuk Plh untuk menjalankan IKF sambil menyiapkan pelaksanaan musyawarah. Menurutnya, IKF merupakan organisasi yang cukup dikenal di Papua Barat.
“Oleh karena itu, kita mempertahankan IKF tetap eksis di Papua Barat, dan ketua menunjuk saya sebagai Plh,” ungkapnya.
Sebagai Plh, kata Romanus, dirinya bertugas mempersiapkan pelaksanaan musyawarah dan menjalankan roda organisasi sampai terpilihnya pengurus baru.
“Sementara ini saya tangani sambil menunggu pemilihan pengurus IKF yang baru. Saya berencana kalau memang Covid-19 ini berakhir awal Januari atau Desember sudah laksanakan musyawarah untuk mengatur pemilihan pengurus yang baru. Dalam musyawarah nanti, pengurus lama bisa mengajukan diri, bisa juga yang baru. Kita terbuka,” tandasnya.
Kepengurusan IKF Papua Barat dengan Ketua Umum Clinton Tallo secara resmi dilantik dan dikukuhkan Gubernur Papua Barat Almarhum Abraham O Atururi dan disaksikan Gubernur NTT saat itu, Frans Lebu Raya di Aula PKK Papua Barat, Perkantoran Gubernur Papua Barat, 25 September 2015 lalu. (SM7)
