Masalah Pakan Membuat Peternak Ayam di Kabupaten Manokwari Sulit Bertahan

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Nixon Karubaba. (Foto:SM7)

MANOKWARI – Pakan masih menjadi sandungan bagi para peternak ayam petelur dan ayam pedaging di Kabupaten Manokwari. Akibat kesulitan memperoleh pakan, banyak peternak kecil yang “gulung tikar”.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Nixon Karubaba, mengatakan, peternak ayam petelur di Kabupaten Manokwari kadang menjamur, namun setelahnya menghilang. Itu karena mereka terkendala dalam memperoleh pakan.

“Pakan sangat berpengaruh terhadap usaha peternakan ayam di Kabupaten Manokwari, terutama peternak kecil. Peternak kecil kalah bersaing dalam mendapatkan pakan. Peternak besar tetap ada, tetap peternak kecil kalah bersaing dalam hal mendapatkan pakan. Oleh karena itu, mungkin kita akan mengkajinya kembali karena menyangkut agen-agen pemasok pakan dan bibit ternak ayam,” sebut Karubaba di kantornya.

Menurutnya, salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan itu adalah dengan membentuk wadah bagi para peternak ayam petelur. Sebab, pemda tidak bisa mengintevensi jika menyangkut  persaingan bisnis.

“Kami hanya bisa membina. Oleh karena itu, melalui wadah ini mereka bisa sendiri melihat kendala dan mengambil solusi,” katanya.

Untuk memberikan subsidi terkait pakan, diakui Karubaba, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah. Yang bisa dilakukan untuk membantu para peternak adalah mendirikan pabrik pakan selain membentuk wadah bagi peternak.

“Jika mendirikan pabrik pakan ternak ayam mungkin bisa. Untuk itu, harus ada wadah bagi para peternak ayam, sehingga melalui wadah itu dilakukan kajian lebih dalam sebelum mengambil keputusan bersama untuk menetapkan harga dan menjawab kendala yang mereka hadapi,” ujarnya.

Persoalan yang sama, tambah Karubaba, juga dialami peternak ayam pedaging.

“Mereka muncul kemudian menghilang lagi. Itu juga berkaitan dengan modal akibat kesulitan memperoleh pakan,” tukasnya. (SM7)

Baca Juga:  Filep Wamafma : Dana Otsus Dinikmati Kelompok Elit Birokrasi

Pos terkait