Masyarakat Manokwari Utara dan Moruj Mega Minta Definitifkan Kampung Persiapan Sebelum Pilkada, Ini Kata Bupati Hermus

Manokwari – Kehadiran Bupati Manokwari untuk meresmikan PAUD Mambruk 1 Kampung Mandopi Rimom, Distrik Moruj Mega, Jumat (5/4/2024) dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Aspirasi itu disampaikan oleh Septinus Dowansiba, Bamuskam Mubri.

Usai menyampaikannya, aspirasi itu diserahkan langsung kepada Bupati Hermus Indou, disaksikan Sekda Manokwari, drg. Henri Sembiring, Bunda PAUD Kabupaten Manokwari, Febelina Indou dan sejumlah pejabat yang hadir.

Bacaan Lainnya

Dalam aspirasinya, Septinus Dowansiba yang mewakili masyarakat distrik Manokwari Utara da Moruj Mega menyampaikan agar kampung-kampung persiapan di dua distrik itu didefinitifkan sebelum Pilkada 2024.

“Sebelum Pilkada tahun 2024 kami minta kampung-kampung yang dimekarkan harus definitif,” kata Septinus.

Septinus juga meminta agar pengusaha lokal di dua distrik itu dilibatkan dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemeriksaan di distrik Manokwari Utara dan Moruj Mega.

“Jadi kami minta di hadapan Bapak pekerjaan-pekerjaan dari pemerintah daerah untuk kami di distrik kami minta dan mohon untuk pengusaha-pengusaha yang ada di kampung bisa dilibatkan untuk kami punya kebutuhan sehari-hari,” sebutnya.

Selain itu, Septinus juga meminta agar pembangunan gereja di Teluk Mubri yang diletakkan baru pertamanya oleh Bupati Hermus pada tahun 2021 segera dilaksanakan sebelum Pilkada 2024.

“Kami minta kesediaan Bapak untuk sebelum Pilkada 2024 Bapak bangun kami punya gereja karena Bapak sudah letakkan berarti Bapak punya tanggung jawab untuk didirikan,” ungkapnya.

Menanggapi itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi tersebut. Bagi Hermus, penyampaian aspirasi itu penting karena mengingatkan kembali dirinya tentang komitmen dan tanggung jawabnya bersama masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di kabupaten Manokwari.

Baca Juga:  Bupati Hermus: ASN jangan Baper, Kalau Baperan tidak akan Maju

Terkait pemekaran kampung, menurut Hermus, membutuhkan proses hingga menjadi kampung definitif. Pemkab Manokwari sudah memulai pemekaran kampung dan berkeyakinan bahwa sampai waktunya nanti kampung-kampung yang sudah dimekarkan menjadi kampung persiapan dan sudah menunjuk caretaker akan menjadi kampung definitif.

“Kita sudah proses semua kampung, sudah tetapkan dengan peraturan daerah, sudah kita usulkan ke atas, dan sudah mendapatkan persetujuan untuk melantik caretaker kepala kampungnya dan caretakernya sudah ada di bapak-ibu,” katanya.

Tanggung jawab sekarang, menurut Hermus, adalah bagaimana memenuhi dua persyaratan inti yang memungkinkan kampung pemekaran dinaikkan statusnya dari kampung persiapan menjadi kampung definitif. Dua persyaratan inti itu yakni jumlah penduduk dan batas wilayah.

“Jumlah penduduk menjadi tanggung jawab bapak-ibu yang mempunyai kampung masing-masing. Bupati tidak bisa turun langsung kerja penuhi syarat 100 kepala keluarga (KK) untuk setiap kampung. Tanggung jawab bapak-ibu bekerja sama dengan caretaker yang sudah ada untuk penuhi syarat itu. Ayo, kamu bantu saya penuhi syarat itu supaya kita bisa percepat sudah. Kalau kamu tunggu dan jumlah penduduk tidak memenuhi persyaratan, maka barang ini kita kasih mundur dia,” tegasnya.

Syarat inti kedua, kata Hermus, adalah batas kampung harus jelas. Barat berbatasan dengan kampung apa, demikian juga timur, utara, dan selatan berbatasan dengan kampung mana harus jelas.

Mengenai pelibatan pengusaha lokal dalam pelaksanaan program di wilayah tersebut, Hermus ingin kualitas pekerjaan harus diperhatikan dengan benar.

“Jangan dapat pekerjaan tapi tidak memperhatikan kualitas dalam bekerja. Kalau ada pekerjaan kita perhatikan kualitas dulu, keuntungan itu nanti karena ini membangun kita punya negeri,” katanya.

Sementara untuk pembangunan gereja, Hermus meminta agar menyiapkan tempat karena setelah Idul Fitri Pemkab Manokwari akan mendroping material untuk membangunnya.

Baca Juga:  Bupati Hermus Apresiasi Masyarakat Manokwari yang Menjaga Toleransi selama Umat Islam Menjalankan Ibadah Puasa

“Jadi sebelum Pilkada 2024 gereja dibangun karena itu sudah janji,” tandasnya. (SM7)

Pos terkait