MANOKWARI, – Bulan Ramadhan adalah momentum istimewa, kesempatan berharga bagi umat islam untuk meningkatkan keimanan, menumbuhkan kejujuran, keikhlasan dan kepedulian sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat Luksen Jems Mayor dalam siaran persnya yang diterima oleh awak media, Kamis (28/02/2025).
Luksen menyebut bulan puasa juga merupakan momentum bagi umat Islam untuk melakukan evaluasi tahunan
terhadap segala perilaku dan amalan selama sebelas bulan yang telah berlalu.
“Baik yang berhubungan dengan Allah (Tuhan) maupun terhadap sesama manusia,” sebutnya.
Menurut Luksen, ramadhan adalah bulan tempat umat islam menempa diri untuk kembali kepada jati diri sebagai manusia. Maka dalam bulan ramadhan harus diisi dengan amalan-amalan yang benar-benar mencerminkan hakikat jati diri kita, yaitu beribadah secara vertikal kepada Allah Subhanahu wata’ala sebagai wujud kepatuhan kita kepadaNya, serta beribadah secara horizontal dengan beramal kebaikan kepada sesama manusia dalam semangat menjalankan fungsi islam rahmatan lil alamin.
Untuk menyambut Ramadhan tahun ini, Luksen mengajak seluruh kaum muslimin dan muslimat agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
“baik lahir dan batin sehingga dapat melaksanakan ibadah puasa secara sempurna,” ajaknya.
Kepada masyarakat yang tidak melaksanakan ibadah puasa, dihimbau kiranya dapat menghormati dan menghargai umat islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Mari kita jaga persatuan, jaga toleransi dan sikap kita, hidup rukun ditengah masyarakat yang majemuk,” tegasnya.
Disampaikan juga, dalam rangka menetapkan tanggal awal puasa setiap tahun, Kementerian Agama Republik Indonesia akan melaksanakan kegiatan
Pemantauan Hilal Awal Ramadhan pada tanggal 28 Februari 2025 di seluruh wilayah di Indonesia.
Untuk wilayah Papua Barat, pemantauan akan dilaksanakan di tiga titik lokasi, yaitu di Kabupaten Manokwari, Kota Sorong dan Kabupaten Fakfak.
“Hasil pemantauan tersebut akan disampaikan ke pusat dalam sidang isbat menentukan awal puasa bagi
Umat Islam di Indonesia,” ungkapnya.
Selaku Kakanwil, Luksen menghimbau kepada seluruh masyarakat muslim untuk ikut memantau perkembangan Sidang Isbat yang akan dihadiri oleh tokoh ahli, tokoh agama dan duta-duta besar Negara Arab.
“Selamat memasuki bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah / 2025 Masehi. Marhaban
yaa Ramadhan, Bulan Penuh Cinta dan Berkah untuk kita semua,” tutup Luksen. (SM)