Manokwari – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, dokter Hasto Wardoyo berharap pihak swasta dapat turut aktif membantu penurunan angka stunting di Indonesia secara khusus Papua Barat.
Hal ini disampaikan Hasto saat transit di ruang VIP Bandara Rendani Manokwari, Jumat (5/4/2024).
Hasto yang didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Papua Barat, Muhamad Tawakal, Ketua TP PKK Papua Barat, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BKKBN Papua Barat menjelaskan, penurunan prevalensi stunting merupakan kerja bersama. Untuk itu, diperlukan komitmen dari kepala daerah dan seluruh stake holder terkait, termasuk mitra swasta yang di Papua Barat.
Hasto mengungkapkan, telah bertemu perwakilan PT Freeport Indonesia dan pihak PT Freeport menyatakan kesiapan membantu 3,5 juta Dollar untuk percepatan penurunan stunting di Papua Tengah.
“PT Freeport menyatakan kesiapan membantu 3,5 juta Dollar AS untuk percepatan penurunan stunting di Papua Tengah. Saya melihat di Papua Barat juga bagus karena timnya kuat nanti juga dukungan dari mitra swasta jangan lupa,” pesannya.
Sebelumnya, Hasto Wardoyo, mengapresiasi penurunan angka prevalensi stunting di Papua Barat tahun 2023 yang mencapai 5 persen. Penurunan hingga 5 persen itu dinilainya luar biasa.
“Kami bersyukur karena angka stunting di Papua Barat ini menurun cukup signifikan sebesar 5 persen. Penurunan di tingkat provinsi sampai 5 persen itu luar biasa karena tahun lalu penurunan maksimal 6 persen itu terjadi di Sumatera Selatan,” tuturnya. (SM)
