Manokwari – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggandeng mahasiswa Universitas Caritas Indonesia (UNCRI) Manokwari menerapkan empat pilar di kalangan generasi muda di Papua Barat secara khusus di Kabupaten Manokwari.
Dalam sambutannya, anggota MPR RI / DPR RI Fraksi Partai Nasdem Dapil Papua Barat, Cheroline Chrisye Makalew menyampaikan selalu anggota DPR RI yang juga merupakan bagian dari anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI (MPR RI) terdiri dari seluruh anggota DPR RI yang duduk melalui mekanisme pemilihan umum.
Anggota MPR RI periode 2024-2029 berjumlah 732 orang terdiri dari 580 orang anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI.
“Selaku anggota MRP RI memiliki tugas dan kewajiban untuk mensosialisasikan empat pilar MPR RI kepada seluruh elemen masyarakat secara khusus di daerah pemilihannya,” tuturnya.
“Latar belakang hadirnya sosialisasi empat pilar ini, karena secara kelembagaan menilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara masih belum memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam empat pilar MPR RI. Sosialisasi ini selaras dengan cita-cita negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” sambungnya.
Ia menyampaikan, terdapat empat pilar kebangsaan yaitu pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Sosialisasi empat pilar, katanya lagi, muncul sebagai respon terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dari sisi sosial, politik, budaya maupun globalisasi karena maraknya tantangan terhadap persatuan dan kedaulatan bangsa seperti sentimen SARA, maraknya gerakan separatis dan meningkatnya kasus intoleransi di berbagai daerah.
“Dengan sosialisasi ini mahasiswa diharapkan dapat menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menciptakan masyarakat yang memiliki pemahaman, kesadaran dan komitmen terhadap nilai-nilai dasar negara. Sehingga, Indonesia dapat menghadapi tantangan di masa depan dengan percaya diri, menjaga persatuan, dan terus menjadi negara yang sejahtera dan berdaulat serta membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, maju, unggul, berakhlak mulia dan berdaya saing sebagai modal dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” harapnya.
Cheroline menambahkan, mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Melalui pemahaman yang mendalam tentang empat pilar kebangsaan, diharapkan mereka dapat menjadi pelopor dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara.
Dalam sosialisasi terdapat juga sesi diskusi dan tanya jawab dengan narasumber, Prof Dr Roberth Hammar, rektor UNCRI Manokwari. Dalam sosialisasi selain mahasiswa, dosen UNCRI, hadir juga anggota DPR Papua Barat yang juga ketua Fraksi Nasdem Papua Barat, Ever Indou. (SM)