MANOKWARI, – Mulai 1 Maret 2023 Pemkab Manokwari menerapkan penggunaan absensi terpadu berbasis android. Absensi ini akan berlaku bagi ASN di lingkup Pemkab Manokwari.
Sekda Manokwari, drg. Henri Sembiring, mengatakan absensi terpadu tersebut akan menggunakan sistem pengenalan wajah.
“Ini program yang diusulkan KPK dan disetuju Bapak Bupati untuk membantu pimpinan perangkat daerah yang selama ini mengeluh. Kalau manual ada yang tanda tangan. Kalau yang ini tidak bisa,” kata Sembiring saat mewakili Bupati Manokwari membuka sosialisasi absensi berbasis android, Senin (27/02/2023).
Menurut Sembiring, pada 1 Maret 2023 absensi terpadu berbasis android tersebut dilaunching. Karena itu, daftar nominatifnya (daftar ASN) di setiap perangkat daerah segera diserahkan untuk dimasukkan dalam sistem.
Khusus untuk ASN yang belum menggunakan HP android, tambah Sembiring, akan difasilitasi oleh kasubag kepegawaian di perangkat daerah masing-masing dengan menggunakan laptop.
“Kalau pakai (absensi) ini tidak ada dusta di antara kita,” tukasnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Manokwari, Anton Renyaan, mengatakan sebagai langkah awal sistem absensi ini berlaku untuk ASN. Selanjutnya baru honorer juga dimasukkan.
Menurutnya, absensi tersebut berlaku untuk semua ASN yang jumlahnya sekitar 3.900 orang ditambah guru-guru SMA dan SMK. Tidak hanya untuk ASN di setia perangkat daerah tapi juga untuk ASN di distrik dan kelurahan.
Dia menambahkan, sistem absensi tersebut bisa digunakan pada radius 50-80 meter dari tempat tugas.
“Dengan arahan KPK dan amanat dari Bapak Bupati, Pemkab Manokwari menggunakan aplikasi absensi terpadu berbasis android, sehingga tidak ada baku tipu lagi,” tandasnya. (SM7)
