Nama Tidak Masuk Dalam Penerima Bantuan, Warga Sowi Datangi Kantor Lurah

Warga Sowi IV, Distrik Manokwari Selatan, saat mendatangi Kantor Lurah mempertanyakan nama mereka yang tidak masuk dalam penerima bantuan. (Foto:SM4)

MANOKWARI – Selasa (11/8/2020),  puluhan warga Sowi IV, Distrik Manokwari Selatan, mendatangi kantor Lurah mempertanyakan daftar nama Penerima Bantuan Tunai (BLT). Pasalnya, mereka merasa tidak terakomodir sebagai penerima bantuan meski berprofesi sebagai pedagang, nelayan dan pejasa ojek.

“Ini warga Sowi VI datang mengadu ke kantor Lurah karena kecewa terkait pendataan yang tidak tepat sasaran. Mereka juga tanya kenapa tidak di data padahal mayoritas profesi nelayan, jual pinang, sayur, ojek parut kelapa dan pedagang kue,” kata salah satu warga Sowi IV, Gustaf Wanggai.

Bacaan Lainnya

Ia meminta agar para pendataan dilakukan secara merata agar penerima manfaat adalah benar pihak yang terdampak Covid-19.

“Kita minta agar semua pedagang juga di data secara keseluruhan supaya merata dan merasakan bantuan itu. Data ini juga RT tidak tahu tetapi dari pegawai Lurah dan diambil secara sepihak. Kalau pendataan seperti begitu harus memanggil aparat yang terkecil ada RT dan RW,” tuturnya.

Pelaksana tugas Lurah Sowi, Rosita Ramba, menuturkan sesuai data yang menerima bantuan sebanyak 194 orang. Rosita mengakui data tersebut bukan berasal dari RT melainkan tim Disnakertrans Provinsi Papua Barat.

“194 nama yang terima ini sudah termasuk tukang ojek, supir, jual ikan, kue. Kalau yang kemarin itu tidak lewat RT tetapi Disnakertrans dan Penanggulangan Bencana Provinsi,” jelasnya.

Sebutnya, Dinas tenaga Kerja Kabupaten Manokwari pun pernah meminta data namun hanya melalui sambungan telepon.

“Ada juga dari Disnaker Kabupaten telpon minta data yang jual pinang, sayur, ikan sepanjang jalan ini dan saya teruskan ke pegawai yang tinggal di Sowi. Kemarin waktunya singkat sekitar 2 hari dan dimintanya begitu jadi kami data langsung dikirim,” ujarnya.

Baca Juga:  Bapenda Pasang Lagi 140 Alat Perekam Transaksi Online, Optimalisasi Pajak

“Awalnya ada 85 dan setelah diperiksa ada yang sudah terima bantuan lain dan dicoret. Kalau yang lain ini belum jelas karena ada seratus lebih. Ini kita rencana mau pertemuan dengan dinas terkait baik Kabupaten maupun Provinsi. Hasilnya nanti kita lihat dari sana,” tutup Rosita. (SM4)

Pos terkait