MANOKWARI – Masyarakat Maluuku di Kabupaten Manokwari merayakan HUT Pattimura ke-205 tahun 2022, Senin (16/05/2022). Melalui peringatan tersebut, nilai luhur perjuangan Pattimura diharapkan menggugah hati masyarakat Maluku di Manokwari untuk meningkatkan rasa persatuan, kebersamaan, dan kekeluargaan.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa cerita heroik Kapitan Pattimura, laki-laki kabaresi bersama rakyat Maluku saat melawan penjajah adalah sikap kepahlawanan sejati yang merupakan jati diri anak negeri yang memperjuangkan hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan dari penjajah. Dengan demikian, dalam diri setiap masyarakat Maluku di perantauan terutama di Kabupaten Manokwari harus tertanam sikap patriotisme tersebut.
Perjuangan Kapitan Pattimura, lanjut Hermus, kiranya menjadi catatan sejarah bagi bangsa dan negara yang selalu dikenang, disebarluaskan, dan disosialisasikan kepada generasi muda masa kini dan masa yang akan datang. Kiranya semangat dan nilai luhur perjuangan Pattimura seperti rela berkorban, pantang menyerah, dan bekerja keras dapat menggugah hati untuk memperkokoh dan meningkatkan rasa persatuan, kebersamaan, serta kerukunan orang Maluku meski di tanah rantau.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Maluku, meski jauh dari negeri para raja mari bersama terus berjuang dan maju, cerdas, serta mampu berdaya saing demi kemajuan Maluku meski di perantauan. Hal ini sebagaimana yang dipekikkan Pattimura menjelang kematiannya yakni ‘Patttimura tua boleh sirna tetapi akan bangkit Pattimura-Pattimura muda untuk meneruskan perjuangan’ harus menjadi penyemangat untuk terus berjuang meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku dan suku-suku lain di Tanah Papua. Saya juga mengimbau masyarakat Maluku di tanah ini agar ke depan semakin solid dan terus bersatu, bergerak maju bersama suku-suku lain di Tanah Papua dan secara khusus menjadikan Manokwari sebagai kota bersama,” tegasnya.
Hermus juga mengajak masyarakat Maluku untuk menjadikan perayaan HUT Pattimura ini untuk menjadikan generasi Maluku sebagai generasi yang tidak mudah melupakan sejarah karena dari sejarahlah peradaban saat ini ada. Tidak ada peradaban yang hari ini bisa dicapai tanpa perjuangan dan histori masa lalu. Karena itu, sejarah harus terus diingat dan dilestarikan.
Peringatan HUT Pattimura, menurut Hermus, adalah identitas bangsa dan negara serta identitas Maluku yang harus terus dipertahankan. Walaupun ada di tanah rantauan, masyarakat Maluku tetap bangga menjadi anak Maluku. Selainn itu, peringatan HUT Pattimura sebagai momentum untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan seluruh program Pemkab Manokwari. Sebab kemajuan Manokwari tidak hanya ditentukan oleh pemerintah daerah.
“Tetapi sesuai motto kita ‘Manokwari untuk Semua dan Semua untuk Manokwari’ tentu rasa gotong royong dan kebersamaan ini harus terus dilakukan agar menjadi hal yang terus dilanjutkan dan banyak hasil pembangunan yang kita capai. Saya juga ingatkan kita semua mari jaga kerukunan dan kebersamaan serta toleransi antarsuku, agama, ras, dan golongan. Bangsa kita adalah bangsa yang besar dan kaya akan suku-suku bangsa, budaya, dan bahasa. Ini adalah ciptaan Tuhan Maha Kuasa dan karya serta anugerah Tuhan terbesar bagi kita, sehingga mari kita jaga dan lestarikan untuk menjaga kebesaran Indonesia di Tanah Papua dan menjaga kebesaran Indonesia di Manokwari,” tandasnya.
Ketua Panitia Peringatan HUT Pattimura ke-205 Kabupaten Manokwari, Romer Tapilatu, mengatakan bahwa ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Pattimura tahun ini. Salah satunya dikusi dengan tema “Maluku Bangkit Bersatu”. Tema ini diangkat karena sebelum akhir tahun 2022 akan terbentuk wadah untuk merangkul seluruh masyarakat Maluku.
Wadah tersebut merupakan bagian dari masyarakat Maluku untuk menyatukan pandangan dan pikiran agar hidup baik ke depan. (SM7)