MANOKWARI, – Pendapatan daerah Kabupaten Manokwari Tahun Anggaran 2022 tidak mencapai target. Salah satunya penyebabnya adalah tidak tercapainya realisasi penerimaan asli daerah (PAD) yang mencapai target.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan pada APBD Perubahan Tahun 2022, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1,435 triliun. Di akhir tahun 2022, realisasi pendapatan daerah mencapaii 1,358 triliun atau 94,62 persen.
Menurut Hermus, capaian target pendapatan daerah terdiri dari PAD yang ditargetkan sebesar Rp115,363 miliar lebih realisasinya mencapai Rp88,124 miliar lebih atau 76,39 persen.
“Objek PAD yang mencapai target adalah hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp4,598 miliar atau 138,99 persen. Objek PAD dari sektor pajak daerah hanya mampu direalisasikan sebesar Rp57,266 miliar dari target sebesar Rp63,750 miliar atau 89,83 persen. Sementara pendapatan dari sektor retribussi daerah dari targrt Rp5,274 miliar realisasinya sebesar Rp3,097 miliar atau 58,74 persen,” ujar Hermus pada sidang paripurna DPRD Manokwari dengan agenda penyampaian Ranperda Pertanggungjaawban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022, Selasa (11/7/2023).
Sementara itu, lanjut Hermus, pendapatan transfer yang ditargetkan sebesar Rp1,320 triliun lebih realisasinya sebesar Rp1,237 triliun.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manokwari, Bons Sanz Rumbruren, mengatakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, kepala daerah menyampaikan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD dengan dilampiri laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir. Selanjutnya Ranperda ini akan dibahas pemerintah daerah dengan DPRD untuk mendapatkan persetujuan bersama dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari.
“Saya mengajak semua baik pemerintah daerah maupun pimpinan dan anggota DPRD melalui Badan Anggaran DPRD Kabupaten Manokwari untuk bersama bergandeng tangan dengan komitmen yang sungguh untuk dapat melaksanakan seluruh proses pembahasan. Harus dicermati dengan teliti, sehingga akan melahirkan kritik dan saran yang konstruktif serta catatan-catatan penting terkait keuangan yang sudah dilaksanakan di Tahun Anggaran 2022 karena akan menjadi langkah perbaikan bagi pemerintah daerah Kabupaten Manokwari dalam mengambil keputusan dan kebijakan strategis di tahun-tahun anggaran selanjutnya,” katanya. (SM7)