MANOKWARI – BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan jaminan perlindungan kesehatan yang memadai bagi seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui pengobatan gratis diluar wilayah domisili.
Melalui Program JKN, BPJS Kesehatan telah memberikan dampak yang positif dalam membantu masyarakat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dengan memberikan kemudahan akses layanan kesehatan yang diperlukan oleh peserta JKN di seluruh Indonesia.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Dwi Sulistyono Yudo mengatakan peserta JKN kini bisa tetap mengakses layanan kesehatan diluar fasilitas kesehatan terdaftarnya. Kemudahan akses layanan ini diberikan agar peserta JKN bisa terus memanfaatkan layanan kesehatan dari mana saja dan kapan saja.
“Bagi peserta JKN yang sedang berada diluar daerah atau kota, kini tidak perlu lagi khawatir jika tiba-tiba merasa sakit dan harus berobat atau memerlukan penanganan medis, karena peserta JKN bisa tetap mengakses layanan kesehatan diluar wilayah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) terdaftarnya sebanyak tiga kali kunjungan dalam satu bulan,” kata Dwi.
Dwi juga menambahkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh peserta JKN agar bisa mengakses layanan kesehatan diluar wilayah domisili.
“Untuk bisa mengakses layanan kesehatan diluar wilayah domisili bisa dilakukan asalkan peserta mengikuti prosedur yang berlaku seperti memastikan status kepesertaan JKN nya harus aktif, kemudian peserta harus mengikuti alur pelayanan kesehatan saat berobat yaitu datang ke FKTP terlebih dahulu seperti puskesmas, dokter keluarga atau klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Jika peserta mengalami kondisi gawat darurat, maka peserta bisa langsung ke IGD di rumah sakit,” jelas Dwi.
Selain itu, Dwi juga menjelaskan terkait dengan proses administrasi dalam mengakses pelayanan kesehatan kini bisa menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau melalui kartu JKN Digital pada Aplikasi Mobile JKN.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan beberapa kanal layanan non tatap muka BPJS Kesehatan yang bisa diakses oleh peserta jika mengalami kendala saat berobat diluar kota.
Adapun layanan non tatap muka yang disediakan diantaranya aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) dinomor 08118165165 dan Care Center 165. Dwi berharap, agar layanan kesehatan yang diberikan dapat diakses dengan mudah dan cepat dalam meningkatkan tingkat kepuasan peserta JKN terhadap layanan kesehatan.
“Jadi kini peserta JKN bisa tetap mengakses layanan kesehatan diluar wilayah domisilinya asalkan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku. Besar harapan saya agar melalui program JKN yang sudah dijalankan dapat terus membantu masyarakat Indonesia dalam mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dengan efektif dan efisien,” pungkasnya.
Kemudahan akses berobat diluar wilayah domisili juga dirasakan oleh salah satu peserta JKN, Syelly Pangalila. Ia mengatakan dirinya tetap bisa mengakses pelayanan kesehatan diluar faskes terdaftarnya.
“Asal saya dari kota Bitung Sulawesi Utara. Saya datang ke Manokwari untuk bekerja, otomatis saya terdaftarnya di salah satu faskes di Kota Bitung. Saya menggunakan BPJS Kesehatan saat berobat di rumah sakit umum Provinsi Papua Barat. Waktu itu saya sakit bisul dan rasa sakitnya sudah sampai ke telinga saya, sehingga saya tidak bisa lagi menahannya. Alhasil saya memustuskan untuk pergi ke IGD. Untuk proses administrasi semua berjalan dengan lancar, dimana saya tetap dilayani walaupun saya berobat diluar faskes terdaftar saya,” katanya.
Syelly menambahkan bahwa saat berobat dirinya hanya menggunakan KTP untuk pengurusan administrasi. Ia juga mengatakan bahwa dirinya dilayani dengan sangat baik dan cermat oleh para perawat dan juga dokter di rumah sakit.
“Saat berobat saya cukup menggunakan KTP saja. Saya juga dilayani dengan baik oleh dokter dan perawat. Saya merasa bahwa BPJS Kesehatan sangat membantu saya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal,” ucapnya.
Lebih lanjut Syelly juga menambahkan bahwa dirinya merasa puas dan senang dengan pelayanan yang diberikan, baik dari BPJS Kesehatan maupun pihak rumah sakit. Ia memberikan apresiasi atas kinerja yang telah dilakukan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
“Saya berharap agar BPJS Kesehatan bisa terus memberikan program-program layanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terlebih khusus masyarakat Kabupaten Manokwari agar bisa mengakses layanan kesehatan dengan baik sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” tutupnya. (SM)