Pangdam Kasuari : Tidak Boleh Jadi Prajurit Cengeng

IST

MANOKWARI SELATAN – Kuatkan niat dan tekad untuk menjadi prajurit yang selalu mencintai dan dicintai rakyat, hindari sikap dan perilaku yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat serta merusak citra TNI AD, kalian adalah anak Negara untuk menjaga kedaulatan NKRI, tidak boleh menjadi prajurit cengeng, jadi prajurit harus tangguh dan tahan uji serta harus bersedia ditempatkan dimana saja kalau ditugaskan.

Penekanan ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., dalam amanatnya saat Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I TA 2022 Kodam XVIII/Kasuari, di Lapangan Upacara Mako Rindam XVIII/Kasuari, Momiwaren, Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat, Selasa (27/9/2022).

Bacaan Lainnya

Pangdam katakan, acara pelantikan prajurit baru ini, merupakan peristiwa penting dan bersejarah serta patut disyukuri bagi mantan prajurit siswa, karena telah menjadi militer dan menjadi bagian dari prajurit TNI AD.

“Kalian telah terikat dan diikat oleh disiplin Militer, hidup dan kehidupan kalian senantiasa diatur oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD, seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Oleh sebab itu, pegang teguh norma-norma tersebut dan jadilah prajurit yang selalu berbuat terbaik, berani, jujur, ikhlas, berjiwa ksatria dan dapat diandalkan sebagai bhayangkari Negara dan Bangsa,” ucapnya.

Dihadapan para 125 siswa ini, ia juga menyampaikan secara umum pendidikan sudah berjalan dengan tertib, aman dan lancar sesuai rencana kurikulum Pendidikan, sampai dilantik dan disumpah menjadi prajurit dengan pangkat prajurit dua.
Dalam Dikmata ini TNI AD Gelombang 1 ini, predikat prajurit terbaik terbaik, peringkat pertama diraih oleh Prada Marthen Yermias (Yesner, 19 Maret 2002), peringkat kedua Prada Agus Merdeka Putra (Batu-Batu, 17 Agustus 2001) dan peringkat ketiga Prada Arlan (Katobengke, 30 Agustus 2003).

Baca Juga:  Ini Kata Mayjen TNI Gabriel Lema Soal 2 Ribu Tamtama Otsus dan KKB di Maybrat

”Selama kurun waktu 5 bulan kalian telah digembleng serta dibekali oleh para pelatih dan pengajar dalam kawah candradimuka Rindam XVIII/Kasuari dengan berbagai materi dasar keprajuritan berupa pengetahuan dasar kemiliteran, keterampilan keprajuritan, mental kejuangan agar kalian dapat menjadi prajurit TNI AD yang tanggap, tanggon dan trengginas”.

”Setelah kalian selesai mengikuti pendidikan pertama ini, selanjutnya akan mengikuti pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing. Syukuri apapun kecabangan yang diperoleh nantinya. Dengan berakhirnya pendidikan pertama ini, apabila kalian mendapatkan hak cuti pendidikan, saya harapkan laksanakan cuti dengan baik, hindari pelanggaran hukum dan disiplin, selanjutnya tetap jaga pola hidup sehat dan bersih serta pelihara kondisi fisik dengan berolahraga untuk menunjang pendidikan berikutnya,” tambah Pangdam.

Ikut dalam kegiatan ini, para pejabat Kodam, Danrindam XVIII/Kasuari, Bupati Manokwari Selatan, Ketua DPRD Manokwari Selatan, Ketua MRP PB, para Forkopimda Kabupaten Manokwari Selatan, para Perwira, Bintara dan Tamtama Rindam XVIII/Kasuari. (SM)

Pos terkait