MANOKWARI – Sejumlah los dan tempat jualan yang berada di pasar rakyat kampung Aimasi SP 3, Distrik Prafi, Manokwari, ludes terbakar, Minggu (16/6) pukul 12.30 WIT. Kebakaran itu menghanguskan 8 los dan tempat jualan.
Kronologis yang di beberkan Kapolsek Prafi, Iptu. Hanny Salamena, melalui siaran persnya, menjelaskan sebelum terjadi kebakaran, beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian, mendengar suara letupan.
Tidak lama kemudian, terlihat gumpalan asap yang muncul dari toko sembako milik Ahmad Paidi dan toko mainan milik Tofik.
Mengingat bangunan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat merambat dan menghanguskan 6 toko dan los lain yang berada di sepanjang pasar tersebut.
Melihat api yang semakin membesar, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya.
Anggota Polsek Prafi, yang mendapat laporan, langsung menuju lokasi kejadian, dan di bantu anggota Koramil Warmare untuk melakukan pemadaman. Api baru dapat di padamkan sekitar pukul 14.15 WIT.
“Sekitar jam 14.15 WIT, api baru bisa di padamkan oleh warga bersama beberapa anggota Polsek Prafi dan anggota Koramil Warmare, dengan menggunakan ember/timba seadanya,” tambah mantan Kanit Buser Polres Manokwari itu.
Dari 8 toko yang hangus terbakar, masing-masing di ketahui yakni, toko kain dan Jahit pakaian milik Ahmad Rizalman (38), toko mainan dan rental Play Station milik Fery Hudayana (47).
Toko sembako milik Ahmad Paidi (56), toko mainan milik Muhammad Taufik (42), toko sembako milik Agus Dwiyono (37), toko sembako milik Sudarsono (31), warung mie dan nasi goreng milik Ansori (45) dan 1 Pos atau Kantor Pasar Aimasi. Secara keseluruhan para pemilik toko mengalami kerugian mencapai Rp 530 juta.
Atas inisden tersebut, polisi telah memeriksa 2 orang saksi masing-masing Ahmad Keislaman dan Ferry Hudayana. Sementara lokasi kebakaran kini telah di pasang garis polisi, guna keperlaun penyelidikan. Sedangkan untuk korban jiwa, diketahui nihil. (SM3)