MANOKWARI – Sejumlah pimpinan di Manokwari melaksanakan rapat terbatas, dalam rangka rekonsiliasi situasi yang terjadi pada Senin (19/8) lalu. Rapat tersebut dilaksanakan Selasa (20/8).
Pimpinan yang hadir diantaranya, Gubernur Papua Barat, Wakil Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII Kasuari, Kapolda Papua Barat, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Barat, Ketua MRP Papua Barat, Ketua Fraksi Golkar DPRD Papua Barat, perwakilan Mabes Polri oleh Irjen Pol. Paulus Waterpau, Bupati Manokwari, serta pejabat ASN dilingkup Pemprov Papua Barat,
Dalam konferensi pers kepada sejumlah media yang hadir, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, mengatakan kalau rapat terbatas yang dilakukan hanya membahas langkah-langkah dan upaya yang akan dilakukan dalam meredam situasi di wilayah Provinsi Papua Barat.
Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Papua Barat, untuk menahan emosi dan tidak lagi melakukan aksi apapun, sembari pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kota Surabaya dan Malang, mengenai sejumlah aspirasi yang di sampaikan dalam aksi demo Senin lalu.
“Tanggung jawab kita, melakukan pendekatan dengan lembaga adat, masyarakat, dan keagamaan, agar sama-sama jaga kondisi dan situasi yang aman. Dari sisi tokoh-tokoh, kami selalu melakukan komunikasi, karena Manokwari ini rumah kita bersama, jadi keamanan ini tidak hanya jadi tanggung jawab pihak TNI Polri, tapi tanggung jawab kita semua,” sebut Dominggus.
Jaminan keamanan pun di sampaikan Kapolda Papu Barat, Brigjen Pol. Herry Rudolf Nahak.
Bahwasanya, pihaknya telah dibantu oleh anggota Brimob BKO dari beberapa daerah, diantaranya Brimob Polda Maluku, Sulawesi Utara, dan Brimob dari Polda Sulawesi Selatan. Anggota BKO ini, akan di sebarkan ke daerah konflik di wilayah Papua Barat, yakni Manokwari dan Sorong.
Kapolda juga meminta masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis dan aksi demo susulan, karena banyak kelompok kecil yang tidak terarah, dan menyebabkan adanya aksi pengrusakan dan pembakaran,
“BKO ini untuk memastikan suasana berjalan baik. Di sorong juga begitu, karena sampai hari ini masih ada kumpul,” tandasnya.
Informasi yang diterima usai pelaksanaan pelaksanaan rapat terbatas itu, juga akan di lakukan pertemuan dengan seluruh tokoh adat dan tokoh masyarakat. (SM3)