Polda Papua Barat, Datangkan 6 SSK Brimob BKO Antisipasi Aksi Susulan

Polda Papua Barat, Datangkan 6 SSK Brimob BKO Antisipasi Aksi Susulan. (Foto:SM3)

MANOKWARI – Sedikitnya 6 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob diperbantukan ke wilayah Papua Barat, untuk mengantisipasi adanya aksi demo susulan.

Keenam SSK ini berasal dari Polda Maluku, Polda Sulawesi Utara, Polda Sulawesi Tenggara, Polda Sulawesi Selatan dan Polda Bali.

Bacaan Lainnya

Kedatangan ratusan anggota BKO Brimob ini, akan disebarkan ke sejumlah titik dalam kota Manokwari, yang di anggap memiliki potensi gangguan kamtibmas.

Data yang di peroleh, hingga Rabu (21/8) pukul 01.15 WIT, ratusan anggota BKO Brimob masih didatangkan, yakni dari Brimobda Maluku dan Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara, di kloter kedua yang mana masing-masing sebanyak 89 personil.

Sebelumnya di kloter pertama Selasa (19/8) tercatat 1 SSK Brimobda Sulut tiba di Manokwari, diikuti 1 SSK Brimobda Maluku, dan 1 lagi SSK Brimobda Sulawesi Tenggara.

Sedangkan, 2 SSK Brimobda Sulawesi Selatan dan Brimobda Bali di terjunkan ke Kota Sorong.

“Soal penambahan pasukan, kita tambah karena antisipasi saja, agar tidak lebih luas. Ada 4 SSK tambahan di manokwari, di sorong 2 SSK,” ujar Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Herry Rudolf Nahak, Selasa (20/8).

Dicecar soal jumlah personil BKO yang di tempatkan tidak merata, dalam hal ini di Manokwari dan Sorong, Kapolda lalu mengatakan kalau dengan jumlah personil BKO Brimob sebanyak 2 SSK, sudah cukup untuk mengantisipasi situasi di Sorong, karena akan ada suport personil dari daerah terdekat dan TNI.

Sementara di Manokwari, Kapolda hanya menyebut bahwa proses kedatangan BKO ke Manokwari telah direncanakan saat insiden Senin lalu.

Baca Juga:  Polisi Endus Keterlibatan Tersangka Lain di Kasus Anggota DPR Papua Barat YAY

“Ia, karena kemarin kan pas Manokwari memanas. Kalau Sorong, dalam perhitungan kami 2 SSK cukup, karena akan dibantu juga dari Danlantamal, ada Korem,” tandasnya.

Kehadiran personil BKO Brimob ke Papua Barat, diharapkan dapat meredam situasi dan kondisi, agar aktifitas di kota Manokwari kembali lancar, tanpa ada rasa takut dan cemas oleh masyarakat.

“Mudah-mudahan bisa menurunkan tensi, sehingga Manokwari bisa aman,” tutup Kapolda. (SM3)

Pos terkait