MANOKWARI, – Manajemen Manokwari City Mall (MCM) menggelar simulasi Keadaan Darurat dan Tanggap Bencana di Gedung Bertingkat, Senin (03/04/2023). Simulasi itu menggabungkan tanggap darurat gempa dan kebakaran.
“Ini kewajiban kita dalam gedung bertingkat karena dalam gedung bertingkat mesti ada latihan ini,” ujar General Manager MCM, Ronny K.
Melalui latihan ini, kata dia, manajemen MCM juga memastikan kesiapan alat ketika terjadi kondisi darurat. Sebelum latihan sudah dilakukan gladi resik sebanyak dua kali.
“Dengan latihan ini kita ingin seluruh karyawan dan pengunjung dalam kondisi darurat bisa tidak mengalami kecelakaan,” katanya.
Karyawan, lanjutnya, juga disiapkan untuk mampu membantu evaluasi para pengunjung dan teman bila terjadi kondisi darurat.
“Kalaupun ada yang mengalami cedera mereka bisa melaporkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Basarnas,” sebutnya.
Dalam simulasi tersebut, kata dia, pihaknya melibatkan semua instansi terkait seperti Basarnas, Pemadam Kebakaran, PMI, Puskesmas, dan kepolisian (Brimob).
Baca Juga: Berikut Nama Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator Papua Barat yang Dilantik
“Damkar ini adalah petugas pertama yang datang bila terjadi kebakaran,” katanya.
Dari simulasi tersebut, menurut dia, peralatan MCM sudah dinyatakan siap, termasuk general alarm. Bila general alarm berbunyi, seluruh peralatan secara safety akan mati termasuk listrik.
“Itu sudah disetting dan otomatis, dan ternyata itu berjalan dengan baik. Tim evakuasi juga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” ungkapnya.
Dia mengatakan, simulasi itu merupakan yang pertama di Kabupaten Manokwari dan pihaknya butuh penyempurnaan ke depan.
“Latihan seperti ini minimal dilakukan setahun sekali tapi bisa kita lakukan dua tahun sekali tergantung situasi kondisi. Mungkin kita lakukan dua kali setahun karena Manokwari jiga rawan gempa, sehingga kita harus siapkan karyawan,” imbuhnya.
Melalui pelatihan itu, tambahnya, karyawan MCM mendapat benyak pelajaran, sehingga diharapkan siap dan tidak panik bila terjadi kondisi darurat agar bisa keluar gedung dengan baik dan selamat. (SM7)
