MANOKWARI – Selain launching pembongkaran tahap kedua untuk penyiapan lokasi pembangunan Pasar Sanggeng, Bupati Manokwari, Hermus Indou, juga bertemu dengan pedagang di pasar sementara, Rabu (27/9/2023). Pasar sementara dibangun pemerintah untuk menampung para pedagang yang terkena dampak pembangunan Pasar Sanggeng.
Kepada Bupati Hermus, beberapa pedagang mengeluh karena jualan mereka di pasar sementara tidak laku. Penyababnya adalah banyak pedagang berjualan di luar pasar sementara, sehingga pembeli tidak masuk hingga ke dalam pasar sementara.
Menanggapi keluhan itu, Bupati Hermus mengatakan bahwa sebenarnya pedagang yang berjualan di luar sudah mendapatkan tempat di dalam pasar sementara.
“Pedagang yang hari ini ada di sekitar jalan raya, di Jalan Trikora dan akses masuk ke pasar ini semua punya tempat, sebenarnya sudah disiapkan oleh pemerintah daerah di dalam sini. Hanya memang mereka rasa bahwa di dalam sini mungkin ke dalam banyak pengunjung tidak bisa mengunjungi stand mereka, itu mereka bergeser ke sana. Jadi tidak diizinkan sebenarnya,” tegas Hermus.
Karena itu, menurut Hermus, mulai hari ini hingga satu minggu ke depan tim gabungan dari Polres Manokwari, Kodim 1801/Manokwari, dan Satpol PP Kabupaten Manokwari berkolaborasi melakukan pengawasan dan pengamanan.
“Satu minggu ke depan kita akan bekerja sama dengan Polres dan Kodim 1801/Manokwari dan Satpol PP akan berkolaborasi untuk membersihkan kawasan, terutama lokasi yang nanti akan dipakai untuk pembangunan Pasar Sanggeng dan kita pastikan pagarnya kalau bisa jauh lebih aman dan rapi dan tidak ada ruang yang tersisa untuk pedagang yang sengaja memanfaatkannya lagi untuk berjualan di luar,” katanya.
Hermus berharap para pedagang yang masih berjualan di luar segera menempati tempat yang sudah disiapkan pemerintah dalam pasar sementara.
“Kita berharap semua pedagang bisa kembali ke dalam karena tempat sudah kita siapkan semuanya,” tukas Hermus. (SM7)