QATAR, suaramandiri.co – Pelatih Timnas Maroko Walid Regragui terang-terangan menyatakan dukung Prancis untuk mempertahankan gelar juara Piala Dunia. Ini berarti Regragui mendukung penuh Prancis buat hajar Argentina.
Pernyataan dukungan itu bukan tanpa alasan. Regragui menilai penampilan konsisten bertabur bintang di skuat Prancis membuat mereka sangat mungkin mengalahkan Argentina. “Kami mendukung mereka [Prancis] sekarang,” ujar Regragui, dikutip dari Sports Brief, Jumat (16/12).
Regragui menjadi pelatih pertama yang memimpin negara Afrika ke semifinal Piala Dunia. Maroko mengalahkan Portugal di babak delapan besar.
Kisah Maroko di Qatar berakhir saat Atlas Lions ditekuk Les Bleus di semifinal pada Rabu (14/12) di Stadion Al Bayt.
“Mereka (Prancis) adalah tim yang sangat bagus dan mereka berada di posisi yang baik untuk memenangkan pertandingan. Tapi apa yang telah kami perbuat hingga hari ini adalah pencapaian luar biasa,” ujarnya.
Magis Maroko mengundang simpati banyak penguasa Arab. Raja Yordania, Abdullah II bahkan memberi ucapan selamat kepada Raja Mohammed VI dan warga Maroko atas pencapaian pasukan Singa Atlas di Piala Dunia Qatar 2022.
“Kami bangga dengan tim nasional Maroko telah mencapai prestasi sepak bola global yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia Arab,” kata Abdullah II, seperti dikutip media lokal, Ammon News.
Ia kemudian berujar, “Selamat untuk saudaraku tersayang, Yang Mulia Raja Mohammed VI, dan saudara-saudara rakyat Maroko. Dan untuk Atlas Lions, sukses di masa depan.”
Maroko akan menghadapi laga perebutan tempat ketiga melawan Kroasia, Sabtu (17/12/12). Sementara itu Final Piala Dunia mempertemukan Argentina dengan Prancis.
Baca Juga:
Dengan dua finalis tersebut, apapun hasilnya membuat tidak akan ada juara baru di Piala Dunia kali ini. Baik Argentina dan Prancis sudah sama-sama mengoleksi dua gelar Piala Dunia.
Argentina menjadi juara dunia pada 1978 dan 1986. Sedangkan Prancis menjadi juara dunia pada 1998 dan 2008. Adapun Les Bleus bisa menjadi tim pertama sejak Brasil (1958 dan 1962) yang mampu mempertahankan gelar juara dunia. (*)
