MANOKWARI – Aktivitas pelayaran di Pelabuhan Manokwari kini Kembali normal. Namun demikian, semua aktivitas di pelabuhan tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Kalau untuk kondisi di pelabuhan sementara aktivitas semua berjalan seperti biasa, cuma memang protokol kesehatan disesuaikan. Mungkin saya kasih salah satu contoh protokol kesehatan dilaksanakan harus ada rapid test, swab, kemudian untuk setiap penumpang yang berangkat harus memang yang ber-KTP domisili daerah tujuan. Jadi sementara belum dilayani KTP dari daerah lain masuk ke kabupaten lain yang dituju,” ungkap Kepala Bidang Pelabuhan dan Pelayaran Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Manokwari, Siska Mery Meidodga, di kantornya, Rabu (1/9/2021).
Selain itu, untuk masyarakat yang hendak ke kabupaten lain, menurut Meidodga, harus mengantongi izin dari kabupaten tujuan. Bila sudah ada izin dari kabupaten tujuan, pihaknya akan mengizinkan penumpang untuk berangkat.
“Kalau sudah ada izin untuk diterima kasuk baru kita bisa izinkan mereka berangkat,” ujarnya.
Meidodga mengatakan, sejauh ini belum ada kabupaten yang menolak kapal dari Manokwari masuk ke daerahnya. Namun untuk Kabupaten Nabire karena disesuaikan dengan Instruksi Gubernur Papua.
“Jadi kalau kita kendalanya hanya di Nabire karena dari Instruksi Gubernur Papua, itu kan sampai 31 Agustus tidak boleh ada aktivitas sama sekali. Itu maka kita menyesuaikan. Hanya Nabire saja waktu itu, tapi untuk daerah lain semua diizinkan. Akan tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan,” tegasnya.
Meidodga juga mengakui bahwa jadwal pelayaran kapal penumpang melalui Pelabuhan Manokwari sudah normal kembali. Namun kapasitasnya masih disesuaikan dengan aturan protokol kesehatan.
“Sudah kembali seperti biasa. Hanya memang mungkin kapasitas disesuaikan karena ada penerapan protokol kesehatan. Jadi tidak seperti biasanya penumpang jauh lebih sedikit seperti awal-awalnya selama ini,” tukasnya . (SM7)