Pelni Manokwari Tegas Basmi “OPSI”

Kepala Cabang PT Pelni Manokwari Djunaidi Idrus (atas), Kapolsek Pelabuhan Laut Manokwari, Muhamad Luhu.

MANOKWARI – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Manokwari, secara tegas mengatakan siap membasmi OPSI (Oknum pengedar Miras) yang memanfaatkan sarana transportasi laut untuk memperjual belikan Minuman Keras (Miras).

Kepala Cabang PT Pelni Manokwari Djunaidi Idrus mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk memberantas peredaran Miras dengan menggunakan kapal terutama kapal Pelni, sehingga sasaran utamanya adalah Opsi.

Bacaan Lainnya

“Opsi ini, merupakan oknum yang melakukan penjualan miras, makanya kita akan berantas dengan cara melakukan pemeriksaan secara ketat pada saat naik ke kapal,” Ungkap Djunaidi Idrus, saat ditemui diruang kerjanya kantor Pelni Manokwari, Jumat (10/9/2021).

Namun, dikatakan Djunaidi, pemeriksaan barang maupun penumpang, bukan kewenangan Pelni, sehingga penumpang yang naik keatas kapal setelah memiliki tiket dianggap clean n clear.

“Tentu yang berhak melakukan pemeriksaan penumpang, pada saat naik kekapal, ada pihak kepolisian atau KP3 Laut, mereka yang berhak melakukan pemeriksaan barang-barang, makanya kalau lolos dari pemeriksaan, berarti dianggap layak jadi penumpang,” katanya.

Diakui Djunaidi, untuk mencegah naiknya Opsi diatas kapal, sinergitas antara Polisi, Pelindo termasuk KKP dan Pelni perlu dibangun.

“Menurut saya, kalau hanya berharap kepada kami, tentu tidak bisa, tapi perlu adanya sinergitas, kebersamaan sehingga kita bisa mencegah masuknya oknum-oknum yang tak bertanggungjawab diatas kapal,” katanya.

Bahkan, kata Djunaidi, untuk Anak Buah Kapal (ABK) selalu diberikan peringatan agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan baik diri sendiri termasuk perusahaan.

Baca Juga:  Diduga Arus Pendek, Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Papua Barat Ludes Terbakar

“Kami selalu katakan kepada ABK, jangan coba-coba berurusan dengan Miras. Kalau ada yang mau nitip, jangan pernah dilayani, karena jika ketahuan, sangsinya kita kasih peringatan, kalau tetap melakukan, pasti kita pecat, sekalipun sudah lama bekerja diatas kapal,” tegasnya.

Masih menurut Djunaidi, Opsi yang naik keatas kapal, melakukan berbagai macam cara, termasuk membeli tiket tetapi barangnya melalui orang lain.

“Ada Opsi sengaja beli tiket, tapi barangnya, bisa saja lewat buruh atau oknum-oknum tertentu, hal ini kadang menyulitkan bagi kita untuk mencegah mereka naik di kapal,” tuturnya.

Secara terpisah, Kapolsek Pelabuhan Laut Manokwari, Muhamad Luhu, dengan tegas mengatakan, siapapun yang kedapatan membawa Miras, pasti ditindak.

“Jelas kami tindak jika kedapatan membawa miras,” akunya.

Masih menurut Luhu, modus yang digunakan Opsi atau penumpang menurunkan miras, dengan cara mengisi Miras melalui botol-botol mineral.

“Ada yang menggunakan kemasan botol mineral dan disimpan di tas bawaan, kalau 1 tas disimpan 2 atau 3 botol, kalau dia bawa lebih dari satu tas, setelah dikumpulkan, bisa berapa liter. Kecuali kalau pakai gen, pasti ketahuan, sehingga modus itulah yang mereka pakai,” bebernya.

Khusus bagi anggotanya yang melakukan tugas, bagi Luhu, tidak segan-segan untuk dilakukan penindakan.

“Tentu untuk memberantas peredaran miras melalui transportasi laut, bukan hal yang mudah, sekalipun penjagaan, pemeriksaan secara ketat, bahkan anak buah yang bekerja kita selalu ingatkan agar tidak main-main dengan miras, namanya saja kita manusia, tentu kemampuan kita terbatas, sehingga ada juga yang lolos,” akunya.

Walau demikian, Luhu memastikan, pihaknya akan berupaya untuk memberantas masuknya miras di Manokwari melalui jalur laut.

“Kita tetap berupaya dan bekerja keras, agar miras bisa diberantas,” tandasnya. (SM13)

Pos terkait