Pembangunan Infrastruktur Modern hingga Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Infrastruktur, Strategi Pemkab Manokwari Dorong Pemerataan

Asisten II Sekda Kabupaten Manokwari, Harjanto Ombesapu, menyampaikan tanggapan Bupati Manokwari atas pemandangan umum gabungan fraksi DPRD, Jumat (26/11//2021).

MANOKWARI – Sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, Pemkab Manokwari memiliki strategi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manokwari 2021-2026 untuk mendorong pemerataan infrastruktur. Strategi itu adalah pembukaan aksesibilitas.

Bupati Manokwari melalui Asisten II Sekda Kabupaten Manokwari, Harjanto Ombesapu, mengatakan pembukaan aksesibilitas yang dilakukan berupa pembangunan infrastruktur dengan konsep modernisasi dan rekayasa serta peningkatan kapasitas dan kualitas infrastuktur jalan dengan peningkatan jalan eksisting menjadi dua jalur. Selain itu, pembangunan jalan alternatif dalam menunjang mobilitas masyarakat dan penyediaan akses barui sebagai arah penyebaran dan pemerataan penduduk.

Bacaan Lainnya

“Tak hanya itu, ada juga pembukaan kawasan-kawsan baru berupa kota baru yang berada di Distrik Manokwari Timur, kawasan kota baru Andai-Maripi, Tanah Rubuh, dan kawasan Warmare, Prafi, Masni, dan Sidey (Warpramasi),” ujar Ombesapu ketika mewakili Bupati Manokwari menyampaikan tanggapan bupati atas pemandangan umum gabungan fraksi DPRD terhadap Ranperda RPJMD Kabupaten Manokwari 2021-2026, Jumat (26/11//2021).

Menurut Ombesapu, infrastruktur dasar air bersih, pemanfaatan sumber-sumber air yang tersebar dari Amban, Gunung Meja, Maruni dalamm upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat terkait air bersih di Kabupaten Manokwari. penyediaan pipa-pipa distribusi baik yang telah dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi akan ditingkatkan dalam penyediaan sarana perpipaan baik distribusi maupun sambungan rumah.

“Program-program penyediaan air bersih yang didanai oleh APBN dan APBD berupa program Pamsimas yang sasarannya di kampung-kampung akan berlanjut dalam upaya meningkatkan pelayana air bersih khususnya di tingkat kampung,” katanya.

Sebelumnya, gabungan fraksi-fraksi DPRD Manokwari dalam pemandangan umum yang disampaikan anggota DPRD, Jhoni Muid, menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD sebenarnya untuk menjaawab tiga pertanyaan mendasar. Tiga pertanyaan itu adalah ke mana daerah Kabupaten Manokwari akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun ke depan, bagaimana pencapaiannya, serta langkah strategis yang dilakukan agar tujuan RPJMD tercapai.

Baca Juga:  2 Poin Penting Disoroti Bupati Manokwari Pada Muswil III KAHMI Papua Barat

Menurut Jhoni, beberapa persoalan penting dalam lima tahun pembangunan daerah Kabupaten Manokwari, di antaranya belum optimalnya pemerataan kesejahteraan masyarakat yang didukung infrastruktur yang memadai dalam mendukung perkembangan penduduk Manokwari sebagai pusat peradaban dan ibukota Provinsi Papua Barat. Selain itu minimnya investasi daerah dan tingkat pengangguran terbuka yang tinggi.

“Melihat sejumlah permasalahan tersebut, maka gabungan fraksi memberikan catatan dan pertanyaan yang berkaitan dengan substansi materi RPJMD, yakni capaian pembangunan daerah khususnya sektor infrastruktur pembangunan wilayah masih banyak ketimpangan dan tidak merata, sehingga pertumbbuhan ekonomi hanya terpusat pada titik-titik kawasan tertentu. Bagaimana strategi pemerintah daerah dalam RPJMD untuk mendorong pemerataan infrastuktur daerah,” ujarnya. (SM7)

Pos terkait