MANOKWARI – Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan Pemkab Manokwari menyambut baik dan mendukung pembangunan Sekretariat Flobamora Papua Barat di Manokwari. Sebab kehadiran sekretariat bukti eksistensi masyarakat Flobamora di Papua dan integrasi NKRI dan integrasi sosial di Kabupaten Manokwari.
Kewajiban melestarikan suku, agama, dan budaya, menurut Hermus, tidak hanya di daerah asal, tapi juga di daerah rantauan. Melestarikan suku dan budaya merupakan bagian dari upaya mempertahankan identitas di tanah rantau.
“Saya kira ini menjadi hal yang penting untuk Pemkab Manokwari tidak ada alasan untuk tidak mendukung,” ujar Hermus.
Tak hanya itu, menurut Hermus, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, tidak hanya dari aspek geografis tapi juga aspek kependudukan dengan suku, budaya, ras, dan golongan yang sangat banyak. Suku di samping diberikan oleh Tuhan sebagai kekayaan, tapi itu juga sarat dengan konflik.
“Oleh karena itu, suku-suku kita harus terorganisir sedemikian rupa, sehingga kita mampu binai, kita melakukan pembinaan di tingkat suku masing-masing. Dengan demikian, ini kita sudah membantu tugas pemerintah daerah dan meringankan tugas pemerintah daerah. Kami juga menilai bahwa ini adalah ciri masyarakat yang berperadaban karena masyarakat hidup terorganisir, hidup teratur dan bisa dipimpin para pemimpinnya, dan ini sesuatu yang bagi saya penting untuk kita dukung dan seluruh masyarakat Papua dan masyarakat Nusantara di Kabupaten Manokwari ini saya kira sudah ada pemimpinnya masing-masing, sudah hidup terorganisir. Jadi tugas pemerintahan ini jadi ringan,” kata Hermus.
Oleh karena itu, lanjut Hermus, Pemkab Manokwari dalam keterbatasan yang dimiliki juga harus mendukung pembangunan Sekretariat Flobamora Papua Barat.
“Karena bapak-ibu terutama pengurus suku-suku, ikatan suku-suku Nusantara termasuk Flobamora sudah membantu meringankan tugas pemerintahan di Kabupaten Manokwari terutama tugas pembinaan kemasyarakatan,” tukasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Hermus menyampaikan bahwa Pemkab Manokwari akan memberikan bantuan dana untuk pembangunan secretariat tersebut. Bantuan senilai Rp500 juta akan dialokasikan pada tahun 2022.
Ketua Panitia Pembangunan Sekretariat Flobamora Papua Barat, Romanus Pegan, mengatakan memiliki sekretariat sudah menjadi kerinduan masyarakat Flobamora sejak tahun 2015. Karena itu, pembangunan Sekretariat Flobamora menjadi obat atas kerinduan masyarakat Flobamora selama ini.
Menurut Romanus, Sekretariat Flobamora Papua Barat dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter persegi. 750 meter persegi di antaranya merupakan hibah dari Ketua IKF Papua Barat, Clinton Tallo.
Selain secretariat, lanjut Romanus, juga akan dibangun gedung serbaguna. Pembangunan tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran Rp2,7 miliar.
“Pembangunannya diberikan kepada pihak ketiga, yaitu CV Berkat Bunda, sehingga panitia hanya melakukan kontrol dan pengawasan, supaya pekerjaan terarah,” tegasnya.
Romanus pun menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Papua Barat yang memberikan bantuan hibah sebesar Rp1 miliar dan Pemkab Manokwari yang juga memberikan bantuan hibah sebesar Rp500 juta untuk pembangunan Sekretariat Flobamora Papua Barat. (SM7)