Pemkab Manokwari Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Transaksi Keuangan Digital

Transaksi Keuangan Digital

MANOKWARI, – Pemkab Manokwari berkomitmen mengakselerasi pertumbuhan transaksi keuangan digital di daerah. Transaksi keuangan tidak hanya di masyarakat tapi juga dalam pengelolaan keuangan daerah.

Sekda Kabupaten Manokwari, drg. Henri Sembiring, mengatakan ekosistem ekonomi keuangan digital di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Hal tersebut tercermin dari nilai transaksi e-commerce Indonesia yang mencapai USD 77 miliar.

Bacaan Lainnya

“Kita masih mempunyai kesempatan yang cukup besar dalam mendongkrak perkembangan ekonomi digital. Berdasarkan riset yang lakukan oleh Google, Indonesia mempunyai potensi mencatatkan USD 95 miliar dalam hal transaksi e-commerce,” ungkap Sembiring ketika menyampaikan sambutan Bupati Manokwari pada Opening Ceremony Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) Tahun 2023, Senin (08/05/2023).

Menurut Sembiring, ketika dilakukan pembatasan aktivitas dalam usaha meredam perluasan pandemik Covid-19, teknologi digital telah menjadi salah satu jawaban bagi para pelaku ekonomi untuk mempertahankan keberlangsungan aktivitas produksi dan konsumsinya.

Sejalan dengan kondisi perkembangan ekosistem digital saat ini dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia Pemkab Manokwari pun terus berkomitmen dalam mengakselarasi pertumbuhan digitalisasi di daerah.

“Kebijakan Pemkab Manokwari terkait percepatan dan perluasan digitalisasi daerah juga telah selaras dengan kebijakan pemerintah pusat. Salah satu bentuk perluasan digitalisasi di daerah, tidak hanya berlangsung pada aspek kegiatan ekonomi yang berlangsung di masyarakat, namun juga dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah yang diharapkan berlangsung lebih lebih efisien, transparan, dan akuntabel melalui skema elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD),” katanya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, James Wilson Lumbantobing, mengatakan penyelenggaraan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) menjadi sarana publikasi dan komunikasi dari BI untuk menunjukkan komitmen dalam mendorong kolaborasi dan sinergi antara kementerian/lembaga dan asosiasi serta seluruh pelaku industri di dalam ekosistem ekonomi keuangan digital.

Baca Juga: Mewakili Keuskupan, Pastor Emanuael Tenau Serahkan Dokumen Calon Anggota MRP Papua Barat Unsur Agama Katolik

“Dalam rangka mendorong inisiatif, strategi maupun inovasi digital serta mendukung percepatan transformasi digital, FEKDI pada tahun 2023 kembali diselenggarakan dengan mengusung tema Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth,” ungkapnya.

Dia menambahkan, FEKDI 2023 yang merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 bertujuan meningkatkan dukungan, partisipasi, dan sinergi dari industri, kementerian/lembaga, serta masyarakat terhadap kebijakan dan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran Bank Indonesia maupun program digitalisasi kementerian/lembaga dan industri; mendorong inovasi di bidang ekonomi dan keuangan digital serta memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Selain itu, mengomunikasikan inisiatif dan kebijakan digitalisasi ekonomi keuangan, guna mendukung percepatan transformasi digital; serta menggaungkan informasi dan partisipasi publik terhadap kegiatan Keketuaan ASEAN Indonesia 2023,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait