MANOKWARI – Sebanyak 32 putra-putri Papua mengikuti pelatihan kerja yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Manokwari. Mereka dibagi dalam dua jurusan keahlian yakni perhotelan dan tata rias.
Pelatihan itu dibuka oleh Asisten II Sekda Kabupaten Manokwari, Harjanto Ombesapu, mewakili Bupati Manokwari, Hermus Indou, di Swissbel Hotel, Kamis (17/6/2021).
Pada kesempatan itu, Harjanto Ombesapu menyatakan bahwa sampai saat ini masalah ketenagakerjaan masih cukup kompleks, seperti besarnya jumlah pengangguran seiring jumlah angkatan kerja yang kian meningkat. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Manokwari terus berupaya dan berkomitmen untuk selalu memprogramkan kegiatan pelatihan kerja bagi masyarakat khususnya pencari kerja orang asli Papua pada setiap tahun.
Pelatihan kerja kejuruan perhotelan dan tata rias bagi putra-putri Papua itu, menurut Ombesapu, merupakan implemetasi dan tindak lanjut dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Manokwari yakni mengembangkan SDM putra-putri Papua yang berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berintegritas, kreatif, dan inovatif, serta berdaya saing global sebagai investasi masa depan daerah melalui penyelenggaraan kursus-kursus dan pelatihan kerja bagi masyarakat.
Menurutnya, pelatihan kerja dilakukan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kerja, menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai, serta untuk mewujudkan wirausaha muda yang sukses dan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Manokwari.
“Saya berharap melalui pelatihan ini, dapat melahirkan calon tenaga kerja yang terampil, kreatif, inovatif, dan berdaya saing, serta siap pakai di dunia industri dan dunia kerja. Mari tunjukkan kepada daerah lain bahwa putra-putri Papua juga memiliki SDM yang handal dan mampu bersaing dengan saudara-saudara kita dari daerah lainnya,” ujar Ombesapu.
Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Manokwari, Mukrianto, mengatakan pelatihan diikuti oleh 32 peserta yang terbagi dalam dua jurusan keahlian yakni perhotelan dan tata rias. Peserta pelatihan dari masing-masing jurusan sebanyak 16 orang.
Pelatihan dimaksudkan guna meningkatkan kompetensi peserta yang mencakup peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku dan menambah pengalaman di dunia industri maupun di dunia kerja, sehingga ke depan menjadi calon tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing, dan siap pakai.
Pelatihan itu juga, kata dia, menjadi akses menuju dunia kerja sesuai dengan kompetensi dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta. Peserta pelatihan sebanyak 32 orang, terdiri dari 16 orang peserta pelatihan kejuruan perhotelan dan tata rias juga sebanyak 16 orang.
“Pelatihan hanya 10 hari dimulai 17 Juni hingga 28 Juni 2021. Namun khusus untuk kejuruan perhotelan, terima kasih kepada manajemen Swiss-belhotel karena sesuai anggaran hanya 10 hari, tapi dari manajemen hotel menambah waktu pelatihan agar peserta pelatihan sekaligus bisa magang di Swiss-belhotel selama 10 hari. Dengan demikian, peserta pelatihan kejuruan perhotelan akan mengikuti pelatihan selama 10 hari ditambah magang selama 10 hari di Swiss-belhotel Manokwari,” terang Mukrianto.
Pelatihan, lanjutnya, dilaksanakan di dua tempat, yakni untuk perhotelan semua difokuskan di Swiss-belhotel Manokwari, sedangkan untuk kejuruan tata rias dilaksanakan di Lembaga Pelatihan Kerja Sekar Sari Salon Manokwari. (SM7)