Pemkab Manokwari Optimis, Capaian Vaksinasi di Akhir Tahun Bisa 50 Persen

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang.

MANOKWARI – Capaian vaksinasi di Kabupaten Manokwari untuk vaksin dosis pertama sudah mencapai 47.214 orang atau 36,23 persen. Sedangkan penerima vaksin dosis kedua mencapai 19.065 orang atau sekitar 14,63 persen.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatann Kabupaten Manokwari, Marthen Rantetampang, mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 sampai 28 Juli 2021, untuk penerima vaksin dosis pertama sebanyak 47.214 orang atau sekitar 36,23 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 19.065 orang atau 14,63 persen.

Bacaan Lainnya

“Kalau melakukan vaksinasi secara massif terus menerus, ditambah dengan layanan di pelayanan kesehatan, dan dengan dukungan masyarakat, capaian vaksinasi di akhir tahun bisa mencapai 50 persen. Atau bisa juga melebihi angka tersebut,” ujar Rantetampang, Jumat (30/7/2021).

Yang menjadi penghambat, kata Rantetampang, ada beberapa kejadian yang diangkat masyarakat dan berpotensi mengubah pikiran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Hal itulah yang dikhawatirkan.

“Mungkin akan menjadi penghambat karena beberapa kejadian yang diangkat oleh masyarakat, yang mungkin juga membuat masyarakat berubah pikiran bahwa vaksin itu yang berbahaya. Ini yang kita takutkan. Mungkin media punya peran di sini untuk membantu meluruskan setiap kejadian yang terjadi itu bukan karena faktor vaksinasi,” katanya.

Menurut Rantetampang, kejadian yang disampaikan masyarakat bisa jadi karena pennyebab lain. Itu karena terjadi setelah beberapa hari menerima vaksin.

“Bisa jadi penyebab yang lainnya. Ini mungkin yang harus diluruskan, sehingga tidak selalu memojokkan bahwa itu adalah karena divaksin. Kenapa demikian, karena proses yang kita lakukan di sini melalui tahapan yang sangat ketat. Ada screening yang harus dilakukan untuk melihat sejauh mana kondisi seseeorang penerima vaksin itu apakah dia sehat atau tidak. Kalau dia tidak sehat, pasti kita bilang ditunda. Harus kembali perbaiki dulu, harus ke dokter yang bisa menangani secara baik kondisi dia dianggap layak untuk menerima vaksinasi,” tegasnya.

Baca Juga:  Pemda Mansel Beri Santunan Rp300 Juta Jawab Tuntutan Keluarga Terkait Kematian Kepala Kampung Dibera

Mengenai stok vaksin hingga akhir tahun, dia mengatakan, pemerintah sudah menyiapkannya, sehingga tidak ada kekurangan.

“Memang secara bertahap kita akan dikasih sesuai dengan peningkatan capaian vaksinasi kita di semua kabupaten/kota di Indonesia, sehingga kementerian akan membagi ke provinsi untuk kuota Papua Barat sekian dan akan didistribusi ke kabupaten/kota di Papua Barat. Jadi menurut saya untuk kekurangan sangat kecil kemungkinannya,” tukasnya.

Sebelumnya, Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan capaian vaksinasi di Kabupaten Manokwari merupakan yang tertinggi di Provinsi Papua Barat.

“Untuk Papua Barat, capaian Manokwari yang tertinggi karena di Manokwari ada provinsi, kabupaten, TNI dan Polri, semua bekerja, kejaksaan, semua bekerja bahu membahu. Jadi kalau lihat cakupan vaksinasi di Manokwari tinggi karena semua terlibat memberikan vaksin kepada seluruh masyarakat,” tandasnya. (SM7)

Pos terkait