Pemkab Segera Launching Noken Payment Manokwari, Aplikasi yang Mempermudah Pembayaran Pajak Daerah

MANOKWARI, – Pemkab Manokwari dalam waktu dekat akan melaunching Noken Payment Manokwari, aplikasi pembayaran pajak daerah. Aplikasi tersebut memudahkan wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak.

Hal itu diungkapkan Sekda Kabupaten Manokwari, drg. Henri Sembiring, saat membacakan tanggapan Bupati Manokwari terhadap pemandangan umum Fraksi PKS DPRD Manokwari terkait belum tercapaianya realisasi pendapatan asli daerah (PAD)tahun 2022, pada sidang paripurna DPRD Manokwari, Jumat (21/7/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut Sembiring, Pemkab Manokwari melalui Badan Pendapatan Daerah telah melngambiil langkah-langkah melalui program elektonifikasi transasksi pemerintah daerah yaitu pembayran pajak dan retribusi daerah secara online system. Namun program tersebut belum berjalan optimal akibat beberapa perangkat daerah teknis pemungut retribusi belum sepenuhnya menggunakan sistem tersebut.

“Masih diperlukan sosialisasi antar-perangkat daerah dan wajib retribusi untuk mengenal dan mengetahui manfaat membayar retribusi secara langsung ke kas daerah dan tidak lagi menggunakan transaksi tunai yang berpotensi menjadi sumber kebocoran penerimaan PAD,” ujarnya.

Pemkab Manokwari, lanjut Sembiring, juga dalam waktu dekat akan melaunching aplikasi pembayaran pajak daerah dengan nama Noken Payment Manokwari. Melalui aplikasi tersebut wajib pajak dapat melakukan pembayaran melalui QRIS serta menggunakan mobile banking yang memudahkan wajib pajak dan wajib retribusi melakukan transaksi.

Sebelumnya, Fraksi PKS DPRD Manokwari melalui ketuanya, Masrawi Ariyanto, mengatakan, realisasi PAD Kabupaten Manokwari tahun 2022 sebesar Rp88,124 miliar lebih dari target Rp155,363 miliar lebih. Menurutnya, dari sisi perencanaan ada ketidakcermatan dalam menentukan target capaian. Akibatnya, realisasi justru menurun dan tidak mencapai target.

“Belum tercapainya taarget PAD tersebut menggambarkan hasil capaian program perangkat daerah teknis terkait dalam berkreasi kurang optimal, sehingga perlu kreativitas program terpadu antar-perangkat daerah dengan tujuan percepatan optimalisasi potensi dalam rangka meningkatkan PAD secara signifikan,” ujarnya. (SM7)

Pos terkait