MANOKWARI – Salah satu masalah yang dihadapi para petani sawah di Kabupaten Manokwari adalah pemasaran beras hasil panen. Untuk itu, demi menjamin pemasaran beras petani lokal, Pemkab Manokwari telah membeli beras melalui BUMDes.
Menurut Plh. Bupati Manokwari, Edi Budoyo, beras yang dibeli dari para petani untuk memenuhi kebutuhan beras jatah bagi seluruh ASN di Kabupaten Manokwari. Oleh sebab itu, dia juga meminta dukungan Gubernur Papua Barat dengan membeli beras hasil panen petani di Kabupaten Manokwari.
“Saya bersama seluruh petani di Kabupaten Manokwari berharap kepada Bapak Gubernur berkenan membeli beras lokal Manokwari yang kemudian juga menjadi beras jatah bagi ASN di lingkungan Pemprov Papua Barat,” ujar Budoyo pada pencanangan tanam padi sawah si Kampung Prafi Mulya, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Rabu (17/6/2020).
Kegiatan itu juga dihadiri Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan serta sejumlah pejabat provinsi dan Kabupaten Manokwari.
Menanggapi itu, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengatakan, Pemprov Papua Barat siap membeli beras para petani.
“Ini saya sampaikan di sini, kemarin kalau sudah ada yang panen tidak laku atau belum laku kasih kita. Nanti pemda provinsi akan ambil untuk stok supaya jangan bawa beras jual ke Pasar Sanggeng lagi, jual di Pasar Wosi lagi. Langsung kita beli di tempat,” tegasnya.
Menurut Gubernur, pada kegiatan panen padi di Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, 11 Mei lalu, Pemprov Papua Barat juga sudah membeli beras dari para petani setempat.
“Hari itu kita langsung beli 10 ton untuk distribusikan ke 10 distrik di Kabupaten Pegunungan Arfak, masing-masing distrik dapat 1 ton,” katanya.
Selain itu, Pemprov Papua Barat juga sudah siap membeli 1.200 ton beras hasil panen di Oransbari, 11 Mei lalu. Pembelian itu untuk memenuhi stok Pemprov Papua Barat.
“Begitu juga di kabupaten lain, saya sampaikan bupati, wali kota ketika petani panen bisa dibeli supaya stand by,” tukasnya. (SM7)