MANOKWARI – Pemprov Papua Barat diminta untuk mendukung terwujudnya program pembangunan strategis di Kabupaten Manokwari. permintaan itu disampaikan Bupati Manokwari, Hermus Indou, kepada Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Manokwari, Senin (11/07/2022).
Bupati Hermus mengatakan, ada beberapa program strategis yang sudah disiapkan Pemkab Manokwari. Sejumlah program strategi situ yakni pertama pembangunan Pasar Sanggeng.
Menurut Hermus, Pasar Sanggeng dibangun saat Esau Sesa menjabat sebagai Bupati Manokwari. Sesudah Sesa meninggal sampai dengan hari ini Pasar Sanggeng tidak pernah diurus dengan baik.
“Kita berharap Pasar Sanggeng yang ada di ibukota provinsi ini bisa mengalami perubahan bentuk yang luar biasa ke depan. Kami laporkan kepada Bapak Gubernur bahwa kita sudah dorong dan mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Perdagangan. Dan surat kita sudah ada di Kementerian PUPR hari ini, dan kami mohon dukungan dari Bapak Gubernur untuk kemudian menggolkan Pasar Sanggeng. Kalau bisa awal tahun 2023 ini Pasar Sanggeng sudah bisa dibangun,” ujarnya.
Program strategis kedua, menurut Hermus, yakni pembangunan Bandara Rendani Manokwari. Untuk pembangunan Bandara Rendani, ada tiga hal yang menjadi perhatian. Pertama adalah perpanjangan runway. Pada tahap pertama, perpanjangan sejauh 500 meter dan seterusnya akan ditingkatkan hingga menjadi 3.000 meter.
“Dan kita membutuhkan pembebasan lahan lagi di sisi utara sampai ke Vihara,” ungkapnya.
Hal kedua terkait pembangunan bandaraa, lanjut Hermus, adalah terminal bandara. Pihaknya, kata Hermus, sudah menyampaikan ke Kementerian Perhubungan agar terminal Bandara Rendani dilengkapi dengan lima garbarata.
“Mereka bangun tiga garbarata, tapi saya protes karena saya berharap bahwa kita membangun sekali untuk jangka panjang karena Manokwari akan mengalami pertumbuhan penduduk. Kemudian ke depan destinasi wisata kita tidak hanya di Manokwari, Pegaf akan bertumbuh, kemudian juga Mansel akan bertumbuh, Teluk Wondama akan bertumbuh, dan tentu akses utama ke destinasi-destinasi wisata itu adalah Bandar Udara Rendani Manokwari. Oleh karena itu, terminal bandara juga kita siapkan yang jauh lebih modern,” sebutnya.
Hal ketiga terkait pembangunan bandara adalah relokasi masyarakat di sekkitar areal bandara.
“Permukiman di bandara ini memang kita berharap bahwa mereka bisa keluar, sehingga terminal bisa dibangun dan juga kawasan di sekitar bandara bisa kita bangun. Dan 254 objek rumah masyarakat yang berlokasi di tanah pemda yang ada di bandara ini dan memang kita rencana relokasi mereka semua supaya kita bisa leluasa untuk membangun terminal. Karena itu, untuk pembangunan Bandara Rendani yang kita butuhkan adalah biaya untuk pembebasan untuk perpanjangan runway dan uang kerahiman untuk memindahkan masyarakat yang ada di dalam kawasan bandara, sehingga kita bisa membangunnya dengan baik,” katanya.
Program stragis berikut, menurut Hermus, yakni pembangunan jalan layang alih trase Rendani-Wosi. Untuk pembangunan jalan layang tersebut, lanjut Hermus, Kementerian PUPR menggunakan alternatif pertama dengan nilai konstruksi yang rendah yakni Rp200 miliar lebih.
“Tetapi saya berjuang supaya memakai alternatif kedua dengan nilai konstruksi sekitar Rp500 miliar lebih. Kita perjuangkan ini karena kita ingin jembatan ini juga selain menjadi akses yang menghubungkan Bandara Rendani ke Beringin, tetapi juga bisa menjadi ikon Kota Manokwari, menjadi landmark Kota Manokwari yang ketika para penumpang yang dari luar mendarat di sini mereka juga bisa melihat bahwa Manokwari sudah mengalami kemajuan dari aspek infrastruktur,” tegasnya.
“Tidak hanya sampai di sini tapi kita ini lanjutkan terus sampai ke Fajar Roon yang nanti mennghubungkan Jalan Sujarwo Condronegoro. Jadi ini alih trase yang kita ingin karena pembangunan bandara ini penuh, maka tidak ada jalan lagi untuk masyarakat mengakses bandara, sehingga mau tidak mau ini yang kita bersama-sama dengan Kementerian PUPR, PU provinsi untuk bagaimana kita mendorong ini untuk bisa terjadi. Dan kalau ini bisa terjadi di kepemimpinan Bapak, ini sangat luar biasa sekali. Ini menjadi hal yang pasti masyarakat akan bangga,” tambah Hermus. (SM7)