MANOKWARI, – Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama pelaksanaan Pekan Pembayaran PBB tidak mencapai target. Karena itu, Wakil Bupati Manokwari mengusulkan agar pada tahun-tahun mendatang tidak hanya digelar dalam sepeken tapi selama sebulan.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Manokwari menargetkan penerimaan sebesar Rp1 miliar pada pelaksanaan Pekan Pembayaran PBB. Namun hingga ditutup Senin (17/10/2022), realisasinya Rp620 juta lebih.
Secara keseluruhan pun, penerimaan PBB tahun 2022 belum mencapai target. Dari target Rp7 miliar lebih, per 16 Oktober 2022, realisasinya sebesar Rp4 miliar lebih.
Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengatakan, penerimaan PBB selama Pekan Pembayaran PBB baru mencapai Rp600 juta lebih. Belum tercapainya target kemungkinan karena waktu pelaksanaan yang masih singkat.
“Tadi saya ngobrol dengan Kepala Bapenda, kalau satu minggu itu kelihatannya singkat sekali. Mungkin untuk tahun depan bisa diubah menjadi bulan saja, bulan pembayaran PBB,” kata Budoyo ketika menutup Pekan Pembayaran PBB di halaman kantor Bapenda Manokwari.
Menurutnya, pelaksanaan Bulan Pembayaran PBB seperti yang diusulkannya disesuaikan dengan pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong dalam rangka HUT Manokwari tahun depan.
“Jadi ketika satu bulan mungkin bisa meningkat pendapatannya, mungkin bisa Rp1 miliar,” katanya.
Penerimaan selama Pekan Pembayaran PBB tahun ini, menurut Budoyo, memacu Bapenda untuk membuat strategi agar realisasi pendapatan dari target yang ditentukan bisa tercapai.
Budoyo pun yakin, masyarakat yang mencintai Manokwari sebagai rumah Bersama akan selalu taat membayar PBB tanpa harus menunggu waktu jatuh tempo apalagi melewati batas waktu jatuh tempo. (SM7)