Manokwari – Atlet Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI) Papua Barat, berinisial VP, akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada pengurus dan pembina IOSKI Papua Barat.
Permintaan maaf tertulis di atas meterai dan dibacakan di ruang SPKT Polresta Manokwari, Minggu (10/2/2023), terkait dugaan pencemaran nama baik pengurus dan pembina IOSKI Papua Barat melalui postingannya di media sosial (medsos).
Permohonan maaf itu diterima pengurus IOSKI. Namun jika mengulanginya, maka yang bersangkutan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Ini menjadi efek jera bagi semua atlet IOSKI agar ke depan tidak boleh mempublikasikan di medsos,” kata Ketua IOSKI Papua Barat, Novarina Elvita Makatita, usai menerima permintaan maaf tersebut.
Menurutnya, IOSKI punya sekretariat, sehingga jika ada hal yang mengganjal bisa ditanyakan di sekretariat.
“Setidaknya kalau di sekretariat mereka bisa memperoleh informasi terupdate ketimbang menggunakan pikiran sendiri kemudian menaikkan itu di medsos dan kemudian kita masuk ke dalam tanah hukum,” katanya.
Novarina mengatakan, untuk persoalan kali ini pengurus IOSKI tidak memprosesnya secara hukum. Namun yang bersangkutan harus membuat pernyataan tertulis di atas meterai karena menyangkut pencemaran nama baik terhadap IOSKI Papua Barat.
“Kemudian pencemaran nama baik terhadap pembina kami yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Manokwari, sekaligus sebagai calon anggota legislatif dari Partai Gerindra. Dia juga harus meminta maaf kepada partai yang mengusung,” tegasnya.
Novarina berharap persoalan tersebut menjadi pembelajaran agar ke depan semua atlet yang tergabung dalam IOSKI Papua Barat jika memperoleh informasi di luar dapat mengkonfirmasi langsung kepada pengurus.
“Karena sekretariat kami selalu terbuka dan ruang untuk berdiskusi selalu ada,” tukasnya.
Turut hadir pengurus IOSKI Papua Barat dan Pembina IOSKI Papua Barat, Johani Brian Makatita. (SM7)