MANOKWARI – Sebanyak delapan kepala keluarga (KK) yang terkait dengan insiden pembakaran rumah kepala kampung di SP-9 Distrik Sidey akhirnya dipulangkan kembali ke kampung halamannya di NTT. Mereka diantar langsung Ketua Umum Kerukunan Rumah Besar Flobamora (KRBF) Papua Barat, Clinton Tallo, ke Pelabuhan Manokwari, Selasa (24/01/2023).
Salah satu kepala keluarga yang dipulangkan, Markus Moa, mengatakan dirinya bersama keluarga kembali ke kampung halaman di Kabupaten Sikka, NTT, untuk memenuhi kesepakatan yang dibuat Ketua Umum KRBF Papua Barat bersama tokoh masyarakat Arfak, Obeth Ayok dengan Ketua dan Wakil Ketua Pemuda Suku Meyah-Arfak.
“Kami tidak marah dan tidak dendam juga. Kami ikhlas tinggalkan Manokwari dan pulang ke kampung halaman kami masing-masing,” ungkapnya.
Kepala keluarga lainnya, Kelvin meminta maaf kepada semua masyarakat Arfak, khususnya kepala kampung di SP-9 yang rumahnya dibakar dalam insiden tersebut.
“Kami minta maaf kemarin kami buat salah, lalai, terbawa emosi. Kami mohon dimaafkan,” ungkapnya.
Dia menambahkan jika nanti mereka diperkenankan kembali ke Manokwari, maka pihaknya bisa kembali ke Manokwari dan merajut kembali persaudaraan yang sempat renggang akibat insiden tersebut.
Ketua Umum KRBF Papua Barat, Clinton Tallo, mengatakan sesuai kesepakatan dengan kepala kampung yang rumahnya serta Ketua dan Wakil Ketua Pemuda Suku Meyah-Arfak, maka pihaknya memulangkan masyarakat Flobamora yang terkait dengan insiden itu.
“Pemulangan warga itu juga atas kesepakatan pengurus keluarga Flobamora dan orang-orang tua masyarakat Flobamora,” ujarnya.
Menurut Clinton, ada delapan kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 29 orang yang dipulangkan ke kampung halaman di NTT. Setelah masyarakat ini dipulangkan, pengurus keluarga Flobamora akan bersama-sama dengan Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan; Ketua DAP Wilayah III Doberay, Keliopas Meidodga; dan tokoh masyarakat Arfak, Obeth Ayok, kembali berdiskusi untuk menyelesaikan insiden yang telah terjadi.
Sementara mengenai rumah kepala kampung yang terbakar dalam insiden itu, Clinton menyatakan, masyarakat Flobamora siap membangunnya kembali. (SM7)