Penumpang Panik Mesin Mati, Pihak Sriwijaya Klarifikasi

Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Rendani Manokwari yang tengah diperbaiki. (Foto:SM3)

MANOKWARI – Branch Manager Sriwijaya AIR, Chrisna, membeberkan klarifikasi insiden yang terjadi pada pesawat Sriwijaya AIR, Rabu (10/7) sekitar pukul 09.00 WIT, di Bandar Udara Rendani Manokwari.

Dijelaskannya, informasi yang beredar bahwa kepanikan oleh para penumpang yang di sebabkan matinya mesin saat hendak take off dari landasan pacu, tidaklah benar, melainkan electrical mesin dan grand power unit mengalami drop, menyebabkan mesin pesawat tidak dapat dihidupkan.

Bacaan Lainnya

Setelah dilakukan perbaikan selama kurang lebih 3 jam, barulah pesawat dapat di fungsikan dan para penumpang di persilahkan kembali naik ke pesawat, untuk melakukan penerbangan menuju Makasar.

“Ia, jadi pagi tadi saat boarding, kelistrikan pesawat mengalami drop sehingga tidak bisa start, bukan engine mati. Jadi kita ada grand power unit, yang juga low. Tapi sudah di bongkar dan di perbaiki, semuanya sudah On kembali. Dan baru saja penumpang boarding kembali,” tutur Crisna.

Situasi tersebut kata Chris, sempat membuat penumpang panik, sehingga ada yang meminta ganti ke penerbangan berikutnya. Dari total 70 penumpang yang sebelumnya akan berangkat, kini tersisa 46 penumpang yang boarding.

Sementara untuk 24 penumpang sisanya, akan di bagi ke penerbangan berikutnya. Kendati begitu, pihak maskapai akan terus berkoordinasi dengan para penumpang, terkait keberangkatan mereka.

“Setelah mengalami trouble tadi, maka sudah berkurang. Terakhir saya dapat info, tersisa 46 penumpang, dari 70 penumpang pagi tadi,” ujarnya.

Dari pantauan suaramandiri.co, setelah delay pada pukul 09.00 WIT, pesawat Sriwijaya AIR dengan nomor penerbangan SJ 5850, lepas landas dari Bandar Udara Rendani Manokwari pada pukul 11.45 WIT. (SM3)

Baca Juga:  Bayar Ganti Rugi Tahap Terakhir Tanah TPU Pasir Putih Rp1 Miliar, Ini Pesan Bupati Hermus

Pos terkait