BINTUNI, – Setelah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik pada 13 Maret 2023, Pemerintah Distrik Merdey, Kabupaten Teluk Bintuni, bersama TNI dari Koramil setempat dan anggota Polri dari Polsek Merdey berkunjung ke kampung Meryep dan tujuh kampung lainnya.
Kepala Distrik Merdey, Yustina Ogoney, mengatakan dari delapan kampung yang dikunjungi, empat kampung sudah bisa dijangkau dengan kendaraan, sedangkan empat kampung lainnya masih terisolir.
Empat kampung yang sudah dapat dijangkau yakni Kampung Meryeb, Kampung Merenisuga, Kampung Meriraog dan Kampung Kewisni.
Sedangkan empat kampung yang belum terakses itu kampung Morombuy, Kampung Meikesebeb, Kampung Makmi dan Kampung Meyokus.
Menurut Yustina Ogoney, kunjungan ke delapan kampung itu untuk melakukan monitoring pelaksanaan sejumlah program pembangunan di wilayah tersebut.
“Kunjungan ke sana untuk monitoring pelaksanaan dana desa dan monitoring pembangunan infrastruktur khsusnya jalan di wilayah itu yakni jalan yang menghubungkan ibu kota distrik dengan ibukota kampung,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, kunjungan tersebut juga untuk melakukan pengobatan massal karena daerah itu sulit diakses serta
“Kami membentuk tim gabungan untuk melakukan pengobatan massal di sana,” sebutnya.
Baca Juga: Teluk Triton, Surganya Wisata Papua Barat
Dalam kunjungan itu, masyarakat juga diajak terlibat langsung dan mendukung pelaksanaan program-program pemerintah.
Kunjungan untuk pengobatan massal dan monitoring itu disambut antusias masyarakat setempat. Masyarakat mulai dari orang tua hingga anak-anak memadati tempat dilaksanakannya pengobatan massal.
Selain pengobatan massal Kapolsek Merdey yang di wakili anggota polsek Merdey Angler Subay juga menyampaikan arahan kepada masyarakat untuk mendukung program pemerintah dan menjaga kamtibmas.
Perwakilan masyarakat, Ruben Orocoma menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah daerah Teluk Bintuni dalam hal ini bupati teluk bintuni karena akses dari Distrik Merdey ke kampungnya sudah terhubung.
Namun dia meminta agar akses terus dibuka hingga empat kampung yang masih terisolir.
“Kami ucapkan terima kasih karena dengan adanya akses, maka masyarakat bisa mendapatkan pelayanan pengobatan setiap bulan,” tukasnya. (SM)
