KUPANG – Pesparani Katolik Nasional II bukan sekadar untuk mencari kemenangan. Pesparani harus menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan, dalam Pesparani Katolik Nasional II, umat Katolik harus bersemangat dalam menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa melalui pujian.
“Tidak boleh melihat perbedaan antarsesama. Tetapi kita harus satu dalam kekuatan dan energi yang besar dalam membangun bangsa ini, ” kata Laiskodat.
Menurut dia, umat Katolik dan seluruh masyarakat Indonesia tidak boleh beranggapan bahwa ada mayoritas dan minoritas. Tetapi semua harus menyuarakan semangat anak bangsa.
“Keragaman dan warna-warni ini adalah kekuatan bangsa Indonesia, sehingga tidak boleh memecah belah persatuan dan kesatuan,” tegasnya.
Pada pelaksanaan Pesparani Katolik ini, Laiskodat berharap bukan sekadar mencari kemenangan, tetapi harus menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Karena itu, kontingen Pesparani harus menyanyi dengan gembira.
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, dan semangat yang patah mengeringkan tulangnya, ” pungkasnya. (SM7)