MANOKWARI – Guna menciptakan bintara Polri yang unggul dalam tugas sebagai aparatur negara, Polda Papua Barat mengukuhkan Sekolah Polisi Negara (SPN), Senin (21/12/2020).
Upacara dilaksanakan di lapangan Polres Manokwari itu, dipimpin langsung Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, di awali pembacaan Surat Keputusan Kapolri sekaligus penyerahan Surat Keputusan kepada Kepala SPN Papua Barat AKBP Harold Wilson Huwae, SIK.
Kapolda Papua Barat dalam sambutannya menegaskan penerimaan dan pelaksanaan pendidikan terhadap bintara polri saat ini dilaksanakan dalam situasi pandemik Covid-19, sehingga para bintara penerimaan Polda Papua Barat terpaksa dipulangkan ke masing-masing daerah. Untuk Polda Papua Barat, sementara menggunakan gedung Polres Manokwari yang baru. Tentu ini jauh dari standar SPN yang diingikan. Kendati begitu, Kapolda optimis pada pendidikan bintara tahun 2020-2021 ini akan tetap berkualitas dengan mengacu pada prinsip pendidikan yang tertib.
“Kita ketahui bersama, program pembentukan bintra Polri tahun 2020/2021 ini dilaksanakan dalam situasi Covid-19. Berkaitan dengan hal tersebut rencana pembangunan SPN Polda Papua Barat harus memenuhi standar yang ditetapkan dengan prinsip pendidikan yang tertib, berkualitas,” ujar Irjen Pol Tornagogo Sihombing.
“Aspek kesehatan tetap menjadi prioritas untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik hingga dapat mewujudkan anggota Polri yang berkualitas, unggul dan bermutu,” tambah Kapolda.
Terciptanya bintara polri yang unggul dan berkualitas, tidak dapat di lepas pisahkan dari para instruktur yang terlatih. Oleh karenanya, Kapolda berpesan kepada Kepala SPN agar dapat melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab.
“Kepada kepala SPN, selamat bergabung di Polda Papua Barat. Saya yakin dan percaya dengan bekal pengalaman yang dimiliki, saudara dapat melaksanakan tahapan ini dengan baik sesuai dengan aturan Polri, dalam mencetak anggota Polri yang siap operasional,” imbaunya
Pengukuhan SPN Polda Papua Barat ditandai pembukaan selubung papan nama oleh Staf Ahli Gubernur Papua Barat, Nicolas Untung Tike, dan di dampingi Kapolda serta fokopimda lainnya. (SM3)