MANOKWARI – Menyikapi sejumlah permasalahan yang terjadi belakangan ini, Polres Manokwari secara cepat mengambil langkah menyamakan persepsi bersama para kepala suku nusantara,tokoh pemuda, tokoh agama dan instansi terkait, Rabu (27/1/2021). Pertemuan tersebut berlangsung di ruang data Mapolres Manokwari.
Dalam arahan singkatnya, Kapolres AKBP Dadang Kurniawan Winjaya, SIK mengatakan permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat belakangan ini menjadi tanggung jawab bersama yang tidak boleh di diamkan. Saat ini informasi sangatlah cepat dikonsumsi masyarakat namun kadang tidak mempedulikan kebenaran dari suatu informasi.
“Permasalahan berita hoax dan ujaran kebencian, karena ini efeknya luar biasa. Karena sekarang sangat mudah oknum yang mengadu domba melalui media elektronik. Oleh karena itu kita harus mulai dari hal kecil di lingkungan keluarga,” tutur Dadang.
Sejauh ini kata Kapolres, informasi tentang produk hukum sangatlah mudah untuk didapat. Ini menjadi acuan bagi masyarakat dalam melakukan pembelaan atas setiap permasalahan yang dialami. Sebab setiap perbuatan yang berkaitan dengan rasis maupun kriminal tentu ada konsekuensinya hukumnya.
“Kita harus berikan rambu-rambu, karena hukum saat ini semakin terbuka. Jadi sudah bisa kita ketahui rambu-rambu hukumnya. Diharapkan nanti outputnya tidak terulang lagi permasalahan serupa. Berita media sosial jangan dipercaya, tetapi kita harus kaji dengan baik,” jelasnya.
Pertemuan yang juga dihadiri Dandim 1801 Manokwari itu, berlanjut dengan diskusi penyebab-penyebab terjadinya masalah serta solusi penyelesaiannya. (SM3)