Prospek Ekspor Kepiting dari Manokwari sangat Bagus, Ini Alasannya

Kepiting
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Manokwari, Rosita Watofa.

MANOKWARI Ekspor kepiting dari Manokwari ke luar negeri ke depan memiliki prospek yang bagus. Apalagi pengiriman ini tidak memerlukan dokumen ekspor.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Manokwari, Rosita Watofa, mengatakan, untuk pengiriman kepiting tidak menggunakan dokumen ekspor. Sejak ekspor perdana beberapa waktu lalu, hingga kini ekspor kepiting berjalan dengan baik.

“Itu sudah beberapa kali ada pengiriman. Sampai kemarin hari Rabu sebelum Lebaran mereka ada ekspor lagi. Itu lancar, apalagi dari Sanghai ada minta untuk membuat sup asparagus. Yang mereka minta 120 kg, cuma pada bulan April kemarin yang dikirim hampir mencapai 1 ton,” ujar Watofa di kantornya.

Selain Koperasi Mnukwar Mandiri sebagai pengkspor kepiting, menurut Watofa, ada juga Pemuda Inspiratif sebagai pengumpul. Karena itu, pihaknya menganjurkan untuk berdiskusi dengan pihak Koperasi Mnukwar karena mereka sudah melakukan ekspor.

Sementara itu, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Manokwari, Johan Pandores, mengatakan, sejak maskapai Garuda Indonesia rutin melayani penerbangan dari dan ke Manokwari, pihaknya menjembatani pengekspor dengan maskapai Garuda Indonesia. Sebab, fokus Garuda membuka penerbangan dari Manokwari juga untuk menggenjot ekspor dan tarifnya juga lebih murah.

Dengan Garuda pihaknya lebih optimis karena penerbangan ke luar negeri, khususnya Singapura sebagai negara tujuan ekspor menggunakan maskapai yang sama dan tiba pada hari yang sama. Sementara bila menggunakan maskapai sebelumnya mesti semalam dulu di Jakarta.

Selain kepiting, menurut Johan, ada potensi baru yang dimunculkan dalam pertemuan dengan stakeholders terkait. Potensi baaru itu adalah kerang.

“Kemarin ada investor dari Biak, ada informasi ingin mencari kerang yang ada di sini. Dan Koperasi Mnukwar menyampaikan mereka ada kerangnya tapi tidak tahu pasarnya. Sementara investor tahu pasarnya tapi tidak ada kerangnya, sehingga ketemu. Nanti kita negosiasikan lagi mengenai tarifnya,” ujarnya.

Baca Juga:  Groundbreaking Pembangunan Pastoran Aula dan Kantor Paroki Ko-Katedral Santo Agustinus

Johan menambahkan, prospek ekspor untuk komoditi kepiting dan kerrang ke depan sangat bagus. Sebab permintaan terus berdatangan.

“Kemarin untuk kepiting, misalnya, itu ada permintaan terus menerus. Berapa pun kita punya stok bis akita kirim. Hanya memang kemarin yang disampaikan dalam sharing mereka terkendala dana. Misalnya ada permintaan 2 atau 5 ton, untuk pengadaan itu butuh dana. Kalau itu kendalanya kita pikirkan sama-sama nanti kita coba berikan solusi. Teman-teman sudah bergerak, namanya koperasi banyak support yang bisa kita berikan,” tukasnya. (SM7)

Pos terkait